Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pemerintahan · 28 Feb 2023 22:28 WIB

PMK Gelombang Kedua Mengancam, Stok Vaksin Sisa Tiga Ribuan


					Foto dok Perbesar

Foto dok

Probolinggo – Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sampai saat ini terus dilakukan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo. Kegiatan vaksinasi pada hewan masih terus digalakkan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) pada Disperta setempat, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, pihaknya terus melakukan perluasan sasaran vaksinasi. Bahkan, hingga saat ini, sudah lebih dari 30.000 dosis vaksin yang berhasil disuntikkan pada ternak.

Pria yang akrab disapa Niko ini menjelaskan, ancaman PMK sampai saat ini masih ada. Sehingga

Kabid Keswan dan Kesmavet DKP Kabupaten Probolinggo Nikolas Nuryulianto mengatakan bahwa sampai dengan saat ini ancaman PMK masih ada.

Sehingga kesiapsiagaan serta kewaspadaan terhadap PMK gelombang kedua ini, masih perlu dilakukan, slaah satunya dengan vaksinasi ternak.

“Tidak dapat dipungkiri, kewaspadaan terhadap penyebaran PMK masih harus tetus dilakukan. Tujuannya jelas, agar tidak terjadi lonjakan,” katanya, Selasa (28/2/2023).

Ia menjelaskan, dari alokasi 34.000 dosis vaksin yang dimiliki, sudah ada 30.167 dosis yang berhasil disuntikkan pada ternak. Puluhan ribu dosis tersebut disuntikkan kepada sapi, domba, kambing dan beberapa ternak berkuku belah lainnya.

Dengan demikian stok vaksin yang ada tersisa 3.883 dosis. “Sama seperti sebelumnya percepatan dilakukan dengan cara jemput bola. Petugas sudah kami siagakan untuk melakukan penyuntikan vaksin,” ucapnya.

Niko menerangkan, pemberian vaksinasi PMK ini merupakan upaya memberikan kekebalan kepada ternak untuk melawan virus. Sehingga tidak mudah terpapar virus PMK yang penyebarannya masih cukup mengancam.

Di samping itu, saat pelaksanaan vaksinasi di lapangan, petugas juga turut memberikan sosialisasi. Imbauannya, peternak dapat tetap menjaga higiene sanitasi ternak dan kandang. Pasalnya, ancaman virus dan penyakit lainnya lebih mudah mengancam, jika kondisi sanitasi dan kandang tidak terjaga.

“Vaksin ini membantu meningkatkan kekebalan ternak yang sehat. Namun ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan. Mulai ketersediaan pakan sampai dengan kondisi higiene sanitasinya. Jika kondisinya terjaga, maka virus dan penyakit tidak mudah menyerang ternak,” ujarnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan