Menu

Mode Gelap
Lumajang Gagal Lindungi Anak, Proses Kasus Pemerkosaan oleh Ayah Kandung Berjalan Lamban 27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak Penertiban Tambang Pasir Ilegal di Lereng Semeru Ricuh, Polisi Dihadang Warga Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang Aparat Dinilai tak Serius, NU Bakal Kerahkan Banser Berantas Miras Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

Pendidikan · 2 Feb 2023 20:36 WIB

Puluhan Tahun Mengabdi, 2 Guru Genggong Digratiskan ke Tanah Suci


					BERDEDIKASI: Kepala MA. Zainul Hasan I Genggong diapit 2 guru penerima voucher umroh. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

BERDEDIKASI: Kepala MA. Zainul Hasan I Genggong diapit 2 guru penerima voucher umroh. (foto: Ainul Jannah)

Pajarakan,- Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 1 Genggong Pajarakan Probolinggo, genap berusia 55. Lembaga pendidikan dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong ini berdiri tanggal 0l2 Februari 1968 silam oleh KH. Hasan Saifouridzal.

Sejak berdiri hingga saat ini, madrasah terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan bermanfaat bagi bangsa dan negara, sebagaimana dicetuskan pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Kini, madrasah yang memiliki slogan MUMTAZ dan Berkualitas ini dipimpin oleh Nun Ahsan Malik atau Nun Alex, cucu KH. Hasan Saifouridzall.

Sederet prestasi pun ditorehkan selama madrasah dinakhodai Nun Alex, baik tingkat lokal hingga internasional. Lulusannya pun tersebar ke beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam negeri dan luar negeri.

Perjalanan panjang MA. Zainul Hasan 2 Genggong hingga menjadi salah satu madrasah favorit, tentu tak bisa dilepaskan dari kerja keras dan dedikasi tinggi tenaga para pengajarnya.

Diantaranya puluhan tenaga pengajar di MA Zainul Hasan 1 Genggong, ada sejumlah sosok yang cukup menonjol. Diantaranya adalah Ahmad Taufik dan Ahmad Juwaini.

Keduanya tercatat sebagai guru dengan masa ngajar paling lama di madrasah. Dedikasi panjang keduanya pun berujung manis.

Bertepatan dengan milad (hari lahir) madrasah, Taufik dan Juwaini tak disangka mendapat hadiah umroh sebagai bentuk apresiasi dari madrasah.

“Apresiasi khidmah ini pertama kami berikan kepada Ustaz Ahmad Taufik yang telah mengabdi selama 31 tahun. Kedua ustaz Ahmad Juwaini yang telah mengabdi 29 tahun, dua guru ini mendapatkan voucher umroh, umroh bersama saya,” kata Nun Alex saat memberikan voucher. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal

6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Trending di Pendidikan