Menu

Mode Gelap
Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar PAK Lumajang 2025 Prioritaskan Guru Ngaji, Honor Rp1,2 Juta Langsung Cair Terkait HGU PT KJB, DPRD Lumajang Desak BPN Hadirkan Keadilan Agraria Modus Baru Begal di Probolinggo, Sembunyi lalu Lempar Batu ke Pengendara Viral Lansia di Jambangan Probolinggo Ditelantarkan Anak Kandung, ini Fakta Sebenarnya

Ekonomi · 7 Jan 2023 20:41 WIB

Harga Gabah Mahal, Petani Probolinggo Sumringah


					Harga Gabah Mahal, Petani Probolinggo Sumringah Perbesar

Krejengan,- Sejumlah petani padi di Kabupaten Probolinggo sumringah. Sebabnya, harga jual gabah di awal tahun 2023 tinggi.

Seperti yang dirasakan petani asal Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Fathul Rozi (49). Menurutnya, harga jual gabah saat ini tembus Rp400 ribu per kwintal.

Kisaran harga tersebut, dijelaskan Rozi, sudah cukup baik mengingat harga gabah pada panen sebelumnya paling tinggi hanya sekitar Rp370 ribu/kwintal.

“Alhamdulillah di awal tahun ini harga padi mahal. Lumayan lah, karena harga sebelumnya itu paling tinggi Rp370 ribu. Sekarang harganya sebanding dengan harga pupuk yang mahal,” cetus Rozi, Sabtu (7/1/23).

Dengan luas tanah sekira 400 meter persegi, ia mampu menghasilkan padi hingga 4 ton padi sekali panen. Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari belakangan, hasil panen kali ini dinilai masih normal.

“Kalau hujannya ekstrim, biasanya hasil panen menurun. Alhamdulillah hasil panen padi saya masih sampai empat ton dan harganya lumayan bagus,” ujar dia.

Sementara itu, seorang tengkulak padi, M. Halim (50) mengatakan, harga jual gabah saat ini memang mahal. Bahkan ia sempat kembali gabah petani seharga Rp380 ribu sampai Rp400 ribu/kwintal jika kualitasnya sangat baik.

“Mentok di harga Rp400 ribu per kwintal saya ngambilnya dari petani. Memang lagi bagus harga padi sekarang meskipun cuaca tidak begitu bagus,” kata tengkulak gabah asal Kecamatan Krejengan ini. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi