Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 4 Jan 2023 17:04 WIB

Dongkrak Pajak, Area Stockpile Terpadu Lumajang Bakal Diperluas


					Dongkrak Pajak, Area Stockpile Terpadu Lumajang Bakal Diperluas Perbesar

Lumajang,- Optimalisasi pajak pasir, tampaknya bakal benar-benar diseriusi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Terbukti, pemerintah kota pisang itu kini berencana memperlebar area stokpile pasir.

Perluasan stockpile terpadu dinilai akan sangat membantu mendongkrak perolehan pajak pasir yang masuk ke daerah melalui pemeriksaan surat keterangan asal barang (SKAB).

Salah satu stockpile terpadu yang akan diperluas adalah stockpile terpadu di Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko. Stockpile yang terletak di kawasan penyanggah Kota Lumajang akan diperluas hingga 8,5 hektare.

“Tahap kedua akan dikembangkan 50 kavling bagi pengusaha pasir yang belum tertampung di Stockpile Terpadu. Pengembangan nanti menbutuhkan lahan seluas sekitar 8,5 hektare. Saat ini 11 hektare. Jadi stockpile terpadu akan memiliki luas sekitar 19 hektare,” ujar Direktur Pengembangan Perumda Semeru Lumajang, Bahrul Wahid, Rabu (4/1/2023).

Rencana perluasan lahan stokcpile terpadu ini, klaim.Wahid, telah direstui oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Bahkan, realisasi perluasan kawasan tersebut akan segera terwujud dalam waktu dekat ini.

“Harapan kami di kwartal ketiga ini bisa terwujud pengembangannya. Pemkab Lumajang juga akan mengawal perluasan ini agar terealisasi sesuai rencana. Saat ini lebih fokus pada memfasiltasi adanya stockpile sehingga stockpile di luar akan tertampung di sini,” jelasnya.

Disamping itu, kata Wahid, penataan pasir di stockpile terpadu akan terus dievaluasi agar bisnis pasir di Kabupaten Lumajang dapat meningkatkan cakupannya.

“Menguatkan lini bisnis di stokpile terpadu, membangun platform bisnis agar pelaku bisnis pasir disini dapat meningkatkan cakupan bisnisnya,” pungkas dia.

Sekedar informasi, pada tahun 2022 kemarin, perolehan pajak Kabupaten Lumajang mencapai Rp 94,344 miliyar. Jumlah ini lebih tinggi dari target yang ditentukan yaitu Rp 92,665 miliyar.

Salah satu komoditas yang mendongkrak perolehan pajak adalah pasir yang perolehannya naik hampir 50 persen. Pada tahun 2021, pajak pasir hanya berkisar sejumlah Rp10 Milyar, namun pada tahun 2022, pajak pasir menyumbang Rp15 milyar. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi