Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 2 Jan 2023 16:16 WIB

Cuaca Ekstrem, Kapal Penyeberangan Tak Beroperasi


					Cuaca Ekstrem, Kapal Penyeberangan Tak Beroperasi Perbesar

Probolinggo – Cuaca ekstrem ditandai gelombang tinggi yang melanda Selat Madura yang terjadi sejak beberapa hari terakhir berdampak kepada kapal penyeberangan Giliketapang. Banyak kapal penyeberangan tak beroperasi, meski ada sebagian kecil yang nekat beroperasi dengan menerjang gelombang tinggi.

Dari pantauan PANTURA7.com di dermaga kapal penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Tembaga, puluhan kapal penyeberangan terlihat bersandar. Tak hanya itu, kapal-kapal yang bersandar tersebut sengaja tidak dijaga lantaran cuaca sedang buruk.

Meski begitu, masih ada sejumlah kapal penyeberangan yang nekat beroperasi dengan mengantar penumpang yang ada kebutuhan yang harus dibeli di Probolinggo.

“Banyak kapal penyeberangan yang tidak beroperasi ini sejak 10 hari yang lalu, saat cuaca ekstrem yang melanda perairan. Selain itu, kapal tersebut tak beroperasi juga karena pemilik takut dan tak mau ambil risiko,” ujar Koordinator Kapal Penyeberangan, Suryono, Senin (2/1/2023).

Meski beberapa kapal nekat beroperasi saat cuaca buruk seperti saat ini, namun pemilik kapal sangat membatasi penumpang yang naik. Jika cuaca normal kapal dapat mengangkut 30 hingga maksimal 50 penumpang, untuk sekali jalan. Namun saat ini, hanya 10 hingga 15 penumpang saja.

Selain itu, biasanya setiap hari ada 15 hingga 20 kapal yang beroperasi. Namun saat cuaca ekstrem seperti saat ini hanya dua hingga lima kapal yang beroperasi. Itupun jika ada penumpang yang naik.

Diketahui, gelombang laut di peraiaran Probolinggo saat ini mencapai 1,5 meter, hingga 2 meter. Hal itu berisiko bagi kapal penyeberangan yang beroperasi.

“Tak hanya beroperasi bagi warga, namun karena cuaca ekstrem ini untuk wisata snorkeling juga ditutup. Sehingga pada libur tahun baru kemarin tidak ada wisatawan yang snorkeling,” imbuh Suryono. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa