Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Nasional · 13 Mei 2018 11:55 WIB

PMII Probolinggo Minta Polisi Usut Tuntas Teror Bom Surabaya


					PMII Probolinggo Minta Polisi Usut Tuntas Teror Bom Surabaya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Probolinggo mengutuk keras teror bom yang menewaskan belasan orang di Surabaya. Selain itu, organisasi kemahasiswaan ini mendorong Polri mengungkap kasus itu hingga tuntas.

Ketua Umum PC PMII, Aulia Wahyu Alfian Tama mengatakan, aksi teror itu tidak bisa ditoleransi, apalagi teror dilakukan di tempat ibadah. Padahal sebelumnya, masyarakat sudah dibuat terganggu oleh kerusuhan antara napi teroris dengan polisi di Rutan Mako Brimob Depok.

“Kami mengecam keras aksi biadab ini, kami juga mendorong agar kepolisian untuk mengusut kejadian itu hingga tuntas, jangan dibiarkan berlarut-larut, terutama dalangnya. Ini ulah orang-orang yang tak mempunyai akal dan hati nurani,” papar Fian, Minggu (13/5/2018).

Aktifis asal Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo ini juga memastikan pihaknya bakal membantu kinerja kepolisiann dalam memberantas terorisme. Sebagai kaum muda, PMII menurut Fian, sudah seharusnya turut menjaga stabilitas dan situasi keamanan bangsa.

“Jangan hanya ketika sudah ada korban atau tragedi, Pihak Kepolisian dan instansi terkait langsung badan, setidaknya sebelum itu harus ada persiapan terlebih dahulu, mengingat kemarin 5 Anggota Bhayangkara yang diserang dan tanpa di sangka, pagi tadipun saudara kita yang di Surabaya menjadi sasaran kebiadapan Teroris,

“Jangan hanya ketika sudah ada korban, pihak kepolisian dan instansi terkait langsung pasang badan, setidaknya sebelum itu harus ada antisipasi mengingat sebelumnya sudah ada insiden di Rutan Mako Brimob,” pungkas Fian.

Fian berharap, kerusuhan di Rutan Mako Brimo dan teror bom Surabaya tak lantas menyiutkan nyali bangsa. Sebagai bangsa yang besar, menurut Fian, Indonesia tak pantas berkecil hati pada orang-orang pengecut. “Kami tidak takut, kami tidak gentar,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, teror bom gereja terjadi di tiga titik sekaligus di Surabaya, Minggu pagi. Ledakam bom yang diduga merupakan aksi bunuh diri ini, semenatara menewaskan 11 orang dan 41 korban luka-luka. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

20 September 2025 - 21:28 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja

20 September 2025 - 11:05 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Trending di Sosial