Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Politik · 16 Des 2022 18:37 WIB

KPU Kota Probolinggo Harap Media Tangkal Info Hoaks saat Pemilu


					KPU Kota Probolinggo Harap Media Tangkal Info Hoaks saat Pemilu Perbesar

Probolinggo – KPU Kota Probolinggo menggelar pertemuan dengan awak media tetang pentingnya media dalam pelaksanaan Pemilu, Kamis malam (16/12/2022) di salah satu kafe di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Melalui jurnalisme positif, KPU berharap media berperan menangkal informasi hoaks saat Pemilu 2024.

Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Radfan Faisal menjelaskan, tahapan penyelenggaraan pemilu. Yakni, tahapan yang mengatur peserta pemilu, mengatur penyelenggara, dan mengatur pemilih.

“Saat ini KPU Kota Probolinggo masuk tahapan pembentukan badan adhoc yakni Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian akan dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih),” ujarnya.

Dengan telah dimulainya tahapan Pemilu 2024, KPU Kota Probolinggo berharap peran media ini dapat menangkal berita hoax yang banyak terjadi sejak mendekati Pemilu hingga usai Pemilu.

“Dengan peran media dengan pemberitaan, diharapkan dapat menangkap berita hoax yang terjadi di saat momen Pemilu,” imbuh Radfan.

Sementara, narasumber, yang juga sebagai Ketua Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Jatim, Machmud Suhermono mengatakan, saat ini banyak peserta pemilu mulai memanfaatkan media sosial, daripada media mainstream. Sehingga dengan memanfaatkan media sosial menjadikan potensi kerawanan informasi hoax beredar lebih besar.

“Potensi kerawanan Pemilu 2024 ada tiga poin, yakni masyarakat terkelompok secara politik, perang media dan informasi, serta maraknya hoax di medsos. Di sinilah peran media yang mana dapat meluruskan informasi hoax, serta menyajikan berita yang berimbang, dari dua sisi,” ujarnya.

Machmud mengatakan, dari data Libang Mafindo selama 2021, telah terjadi 1.888 hoax beredar. Di mana hoax ini beredar di 10 media sosial dengan paling banyak yakni di platform Facebook dengan 49,4%. Dengan data ini menjadikan kekawatiran masyarakat khususnya saat gelaran Pemilu 2024.

Maka, dengan tugas pers sesuai Undang-Undang 40 Tahun 1999, diharapkan media ini selain menjadi media informasi, juga menjadi fungsi kontrol, serta menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supermasi hukum, dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik