Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Budaya · 3 Des 2022 12:44 WIB

Mengenal Pisang Agung Semeru, Pisang Khas Lumajang


					KHAS: Kades Senduro, Farid, menunjukkan Pisang Agung Semeru dalam Festival Tani di Alun-Alun Lumajang, Jumat (2/12/22). Perbesar

KHAS: Kades Senduro, Farid, menunjukkan Pisang Agung Semeru dalam Festival Tani di Alun-Alun Lumajang, Jumat (2/12/22).

Lumajang,- Julukan Kota Pisang untuk Kabupaten Lumajang rupanya bukan isapan jempol belaka. Di wilayah seluas 1.790,90 kilometer persegi itu tak sulit mencari keberadaan pohon pisang yang tumbuh subur.

Kualitas buah pisang di kabupaten berpenduduk 1.046.460 jiwa itu disebut-sebut lebih baik dibanding daerah lain. Letak geografis yang diapit oleh tiga gunung api aktif, yakni Semeru, Bromo, dan Lamongan, jadi alasannya.

Abu vulkanik dari letusan ketiga gunung tersebut diyakini membuat tanah di Kabupaten Lumajang subur, seperti falsafah Jawa, gemah ripah loh jinawi.

Salah satu varietas pisang yang terkenal di kota yang juga dijuluki Austria van Java itu ialah pisang Agung Semeru yang kini menjadi ikon Kabupaten Lumajang.

Pisang Agung Semeru sendiri hanya dapat tumbuh di lereng Gunung Semeru yang berada di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe. Kini pengembangannya diperluas hingga ke wilayah Kecamatan Gucialit.

Karakteristiknya, pohon pisang Agung Semeru berbentuk silindris dengan pangkal batang berwarna hijau muda kemerahan, daun berukuran panjang, lebar, dan pipih dengan tulang daun bagian bawah berwarna kemerahan.

Buahnya berukuran besar berbentuk silindris berwarna hijau dengan kulit buah tebal sehingga tahan disimpan 3-4 pekan setelah dipanen. Rasa buahnya dikenal manis dan sedikit ada rasa pahit-pahitnya.

“Buah pisang Agung Semeru banyak digunakan sebagai bahan baku keripik pisang, tepung pisang yang kemudian menjadi bolu, dikukus, bisa jadi suguhan apa bila ada tamu dan juga bisa di buat oleh-oleh khas Lumajang,” kata Kepala Desa Senduro, Farid, saat mengikuti lomba Festival Tani di Alun-Alun Lumajang, Jumat (2/12/22).

Tepung Pisang Agung Semeru menjadi salah satu produk favorit. Penjualannya kini sudah menyebar ke berbagai daerah di wilayah Indonesia.

“Sekarang ini pemasarannya sudah masuk ke pemerintahan, perhotelan dan termasuk perusahaan-perusahaan besar yang mengemas dengan kemasan yang lebih bagus,” ujarnya.

Pisang Agung Semeru sejak awal terpajang di stand Festifal Tani, langsung menemukan tuannya. “Pisang-pisang ini sudah ada yang memesannya, seperti Bupati Lumajang, Kapolres Lumajang, Dandim 0821 Lumajang,” jelas Farid.

Ia berharap, pisang dari Kecamatan Senduro sesuai dengan harga yang diinginkan oleh petani. Sehingga para petani bisa mengandalkan hasil pertaniam dari kebun sebagai sumber penghasilan.

“Untuk harga, harus ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang sehingga menjadi harga yang sesuai standart nasional,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 542 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Rokok Ilegal jadi Ancaman Serius Pembangunan Daerah, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

26 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Trending di Advertorial