Menu

Mode Gelap
Refleksi Kemerdekaan, Ketua DPRD Lumajang Ajak Generasi Muda Lumajang Teladani Para Pahlawan Pengendara Motor di Pasuruan Tabrak Mobil Damkar, 2 Remaja Luka-luka Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai Peduli Kemanusiaan, Komunitas Pecinta Kereta Api Sosialisasi Bahaya Terobos Perlintasan Sebidang Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar Kertas dari Pelepah Pisang di Lumajang Tembus Pasar Jakarta

Ekonomi · 30 Nov 2022 16:40 WIB

Mengenal Batik Harmoni, Corak Baru Batik Khas Kota Pasuruan


					Mengenal Batik Harmoni, Corak Baru Batik Khas Kota Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Kota Pasuruan mempunyai corak batik baru yang menjadi ciri khas batik di kota setempat. Namanya, Batik Harmoni yang menggambarkan Kota Pasuruan secara keseluruhan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, batik motif baru ini ada perpaduan yang harmonis dari beberapa unsur yang menggambarkan Kota Pasuruan secara keseluruhan.

Misalnya pada corak batik motif tugu alun-alun yang dililit daun suruh. Motif itu menggambarkan Kota Pasuruan akan tetap subur dan masyarakatnya hidup makmur.

Lalu motif keris yang mengenang pahlawan Untung Suropati. Kemudian motif air dan ombak lautan yang menggambarkan letak Kota Pasuruan berada di wilayah pesisir.

Untuk motif sirih temurose, dipercaya sangat berkhasiat sebagai obat dengan harapan warga Kota Pasuruan akan selalu sehat jasmani dan rohani, tetap bersatu dan bersama membangun Kota Pasuruan agar lebih baik lagi.

Selanjutnya untuk motif daun sirih bersanding dengan belah kopi, diartikan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Meskipun ada perbedaan pandangan tetapi kopi dapat memberikan inspirasi sejuta solusi,” kata Fatma dalam Festifal Harmoni Batik 2022 yang digelar di pelataran Gedung Harmoni Kota Pasuruan, Selasa (29/11/2022) malam.

Fatma berharap, agar pengrajin batik di Kota Pasuruan semakin bersemangat untuk terus berkreatifitas dan berinovasi tanpa meninggalkan pakem batik Kota Pasuruan yang sudah disepakati.

“Selain pelatihan bagi pengrajin batik kami juga mengadakan lomba desain batik dengan harapan bisa memberi ruang bagi anak-anak agar dapat melestarikan warisan budaya Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya ingin terus berinovasi mengembangkan budaya yang sudah ada, termasuk motif batik Kota Pasuruan.

“Kita ingin inovasi, kita ingin kolaborasi para desainer dan para pengrajin untuk mencari motif-motif yang kekinian. Jadi kita ingin terus berinovasi, intinya itu,” kata Gus Ipul, sapaan akrabnya kepada wartawan.

Gus Ipul berharap, batik di Kota Pasuruan semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. “Harapan kita semakin dikenal, diminati dan dibeli oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 467 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi

12 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Trending di Ekonomi