Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 9 Nov 2022 22:22 WIB

Waspada! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran


					Waspada! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Perbesar

Lumajang,- Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Lumajang kembali menggeliat. Rabu (9/11/2022) sore, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncurkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur 4,5 kilometer.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Liswanto mengatakan, berdasarkan dari pantauan seismograf, magma Gunung Semeru meluncur mengarah ke Curah Kobokan.

Meski begitu, aktivitas Gunung Semeru masih dalam zona aman. Sebab, pemukiman warga masih berada jauh dari jarak luncur APG.

“Ini masih zona aman. Karena pemukiman terdekat berada di radius 9 kilometer,” katanya.

Erupsi kali ini, dijelaskan Liswanto, tidak menimbulkan dampak signifikan. Namun ia mewanti-wanti kepada masyarakat agar selalu waspada mengingat arakteristik Gunung Semeru tergolong fluktuatif.

“Ancaman yang mengintai adalah bahaya sekunder dari jutaan kubik magma yang mengendap di kawasan lereng Semeru. Material tersebut sewaktu-waktu dapat meluncur ke sungai jika terkena air hujan,” bebernya.

Oleh karena itu, Liswanto mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di sungai aliran lahar jika langit di atas Gunung Semeru terlihat gelap, apalagi jika sampai hujan turun.

Masyarakat, imbuhnya, tidak dianjurkan melakukan aktivitas apapun dari jarak 500 meter dari tepi sungai. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.

“Masyarakat kami mohon tidaknmelakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak,” imbaunya.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak lahar dingin,” pungkas dia. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa