Menu

Mode Gelap
Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

Pemerintahan · 9 Nov 2022 19:04 WIB

Diprediksi Bisa Tekan Inflasi, BPBD Bekali Pelatihan bagi UMKM


					Diprediksi Bisa Tekan Inflasi, BPBD Bekali Pelatihan bagi UMKM Perbesar

Probolinggo,– Untuk memulihkan perekonomian setelah pandemi Covid-19 mereda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo menggandeng Universitas Brawijaya guna melatik pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Diharapkan kiprah UMKM di Kota Probolinggo ini dapat menekan laju inflasi melalui produk-produknya.

Pelatihan diberikan kepada puluhan perwakilan UMKM mulai dari kuliner, kerajinan, hingga produk – produk UMKM lainnya.

Pelatihan meliputi peningkatan kapasitas pelaku UMKM, peningkatan kualitas produk, hingga upaya peningkatan kapasitas menghadapi bencana di Kota Probolinggo.

“Pelatihan yang kami berikan ini merupakan upaya BPBD Kota Probolinggo pasca pandemi Covid-19, karena sejak masa pandemi hingga September 2020, jumlah UMKM di Kota Probolinggo meningkat dari 6.000 UMKM menjadi 19.200 UMKM. Dengan pelatihan ini diharapkan produk UMKM dapat meningkat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Rabu (9/11/2022).

Pelatihan dengan tiga narasumber dari Universitas Brawijaya yakni, Amin Setyo Leksono, Harsuko Riniwati, dan Fitri Candra Wardhana. Materi pelatihan terkait managemen keuangan, yang merupakan hal penting bagi pelaku UMKM.

Dalam managemen keuangan ini dijelaskan ada langkah strategi managemen keuangan, di antaranya memisahkan uang operasional dan pribadi.

Selanjutnya, perhitungan biaya mulai dari biaya bahan baku, hingga biaya peralatan. Selanjutnya, menentukan presentase keuntungan yang diperolah, serta membuat anggaran dalam usaha.

“Dalam pelatihan juga diberikan materi kebencanaan serta penanggualan dini Covid-19, karena hingga saat ini pandemi Covid-19 belum benar-benar hilang,” ujar Sugito.

Diharapkan juga dengan pelatihan ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, sehingga dapat mencegah laju inflasi di Kota Probolinggo.

“Yang terpenting, para UMKM setelah mengikuti pelatihan, ke depan dapat menenkan laju inflasi Kota Probolinggo,” imbuh Sugito. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

24 April 2025 - 19:48 WIB

Blusukan ke SD Rusak, Bupati Pasuruan Minta Diperbaiki Segera

24 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan