Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Ekonomi · 2 Nov 2022 13:27 WIB

Diajak ‘Melek’ Digital, Pendataan Pelaku UMKM di Lumajang Diperpanjang


					Diajak ‘Melek’ Digital, Pendataan Pelaku UMKM di Lumajang Diperpanjang Perbesar

Lumajang,- Pendataan pelaku usaha untuk realisasi digitalisasi data UMKM di Kabupaten Lumajang diperpanjang. Padahal, pendataan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat itu sejatinya berakhir akhir Oktober 2022.

Kabid Usaha Mikro dan UMKM Diskopindag Lumajang, Nurul Huda mengatakan, pendataan diperpanjang karena belum mencapai target. Dari target 48 ribu data, yang terdata baru 32.600 pelaku usaha.

“Kami perpanjang satu bulan, sampai akhir November ini,” kata Nurul Huda saat dikonfirmasi pada Rabu, (2/11/2022).

Dijelaskan Huda, perpanjangan proses pendataan pelaku usaha bukan sekedar untuk memenuhi target, melainkan untuk membantu para pelaku usaha di Kabupaten Lumajang ‘melek’ digital.

Menurut Huda, dari 32.600 data pelaku usaha yang masuk, belum seluruhnya terverifikasi. Proses verifikasi data saat ini masih berlangsung sembari membuka pendaftaran baru.

“Sampai sekarang yang sudah masuk sudah ada 32.600 pelaku usaha, dari jumlah itu 29.600 yang sudah terverifikasi. Sisanya masih proses verifikasi data,” jelas dia.

Huda berharap, perpanjangan pendataan selama satu bulan kedepan, juga dapat menutupi kekosongan pendaftar yang sebagiannya mengundurkan diri.

Selain sosialisasi, kendala yang ditemui dalam proses pendataan pelaku UMKM, dijelaskan Huda, adanya gangguan sistem saat proses input data dilakukan.

“Dua bulan awal itu sistem masih sering gangguan, proses verifikasi sering terganggu. Jadi, dari 140 orang enumenator yang kita rekrut, sekarang tersisa 90,” tutupnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Trending di Ekonomi