Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Lingkungan · 25 Okt 2022 17:31 WIB

Masuki Musim Penghujan, Peralatan Kebencanaan di Lumajang Masih Terbatas


					Masuki Musim Penghujan, Peralatan Kebencanaan di Lumajang Masih Terbatas Perbesar

Lumajang,- Saat ini, Kabupaten Lumajang sedang memasuki musim Pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyiapkan pasukan dan peralatan untuk kesiapsiagaan penanganan bencana alam.

Ratusan personil disiapkan dalam apel gelar pasukan di lapangan Alun-alun Lumajang, Selasa (25/10/2022). Sejumlah personil TNI Polri, BPBD, Dishub, Satpol PP, PMI, Tagana, Damkar, dan tenaga kesehatan, hadir dalam giat apel terebut.

Bahkan, beberapa peralatan kebencanaan seperti perahu karet, gergaji mesin, drone, tenda pengungsi, masker gas, kendaraan rescue, hinga peralatan untuk dapur umum juga telah disiapkan.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, Kabupaten Lumajang memiliki letak geografis yang terdiri dari pegunungan hingga pantai sehingga bencana alam bisa datang kapan saja.

“Ada pesisir pantai selatan, area hutan, kawasan pegunungan, sungai aliran lahar. Tentu semua itu perlu kesiapsiagaan peralatan dan pasukan untuk penanganan bencana,” kata Cak Thoriq, panggilan Thoriqul Haq.

Saat ini Pemkab Lumajang, lanjut Thoriq, masih membutuhkan peralatan tambahan. Sebab, peralatan yang dimiliki saat ini masih sangat terbatas untuk penanganan bencana.

Meski begitu, pihaknya akan melakukan koordinasi terkait adanya kekurangan alat itu ke pihak terkait. Selain itu, para personil perlu dilatih lebih untuk mematangkan dalam penanganan bencana melalui simulasi tanggap bencana.

“Betul kita punya keterbatasan peralatan, tapi itu akan dikoordinasikan dengan lintas kelembagaan. Kemudian, untuk kemampuan pasukan harus terus dilatih,” tandas dia. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Trending di Lingkungan