Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Kesehatan · 2 Jul 2022 16:14 WIB

Warga Tongas Buat Ramuan Tradisional untuk Obati PMK


					Warga Tongas Buat Ramuan Tradisional untuk Obati PMK Perbesar

Probolinggo – Mewabahnya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat peternak sapi pusing lantaran banyak sapi yang terjangkit berakibat kematian. Demi menyembuhkan sapi yang terjangkit PMK, peternak di Tongas, Kabupaten Probolinggo membuat ramuan herbal berbahan rempah-rempah.

Di rumahnya yang berada di Dusun Pilangkacer, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Buasyim Mulyo (47) ini membuat ramuan untuk mengobati PMK. Pembuatan ramuan ini bermula saat dua sapinya terindikasi PMK. Di mana kedua sapi itu tidak mau makan dan saat dicek kondisi lemas.

Buasyim kemudian membuat ramuan yang didapat dari resep turun-temurun. Ramuan berbahan kunyit dan temulawak sebanyak 0,5 kilogram (kg) ditumbuk hingga halus.

“Selanjutnya, dua bahan yang telah dihaluskan direbus selama 30 menit dengan api sedang. Setelah itu ramuan diangkat dan didinginkan,” ujarnya.

Setelah dingin ramuan tersebut dicampur dengan air gula kemudian diminumkan ke sapi yang terindikasi PMK. Untuk meminumkan ramuan tersebut, Buasyim menggunakan potongan bambu yang di diruncingkan ujungnya.

Cara meminumkan, kepala sapi diangkat, mulut sapi dibuka dan ramuan dalam bambu dituangkan ke mut sapi. Dengan demikian, ramuan itu bisa langsung ditelan sapi.

“Alhamdulillah, sehari dua kali ramuan ini saya minumkan kepada dua sapi saya. Setelah dua kali minum, sapi saya sudah mau makan kembali dan kondisinua sudah sehat. Dan tak hanya dua sapi saya saja yang saya beri tetapi dua sapi lainnya juga saya kasih ramuan ini,” ujar mantan sopir bus ini.

Untuk membuat ramuan ini, Buasyim cukup merogoh kocek Rp20 ribu. Yakni untuk membeli bahan mulai dari kunyit, temulawak, dan gula. Dalam sehari, empat ekor sapinya diberi ramuan ini sebanyak dua kali, pagi dan sore.

Khasiat temulawak, kata Buasyim, untuk menambah nafsu makan. Dan kunyit untuk antibiotik, sesangkan khasiat air gula untuk memulihkan kondisi tubuh sapi.

“Setelah ramuan yang saya buat berkhasiat untuk sapi saya, banyak tetangga sekitar yang memiliki sapi, baik yang sehat maupun terindikasi PMK meminta resep ramuan untuk diminumkan ke sapinya. Alhamdulillah banyak sapi warga yang sembuh,” imbuh Buasyim. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan