Menu

Mode Gelap
Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya Buron Kejari Lumajang Dibekuk Polisi di Maluku karena Kasus Narkotika Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi

Pemerintahan · 20 Jun 2022 17:59 WIB

Pemkab Probolinggo Jamin Harga Daging Sapi Normal


					Pemkab Probolinggo Jamin Harga Daging Sapi Normal Perbesar

Probolinggo,- Harga daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha menjadi perhatian Pemkab Probolinggo. Terlebih, saat ini, mencuat isu daging sapi murah hanya yang dijual Rp100 ribu per 3 kilogram (kg) di pasar tradisional. Hal ini tak terlepas dari merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Mendapatkan kabar tersebut, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo mengimbau kepada masyarakat supaya tetap mengkonsumsi produk hewan berupa daging. Yakni daging yang dijual di kios dan berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang ditetapkan pemerintah.

Medik Veteriner Muda Diperta, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, jika dipotong di RPH, daging sapi sebelum dipotong akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas, baik itu dokter hewan dan petugas teknis peternakan.

“Sampai saat ini, harga daging sapi yang normal itu Rp100 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. Kalau ada yang harganya Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram mohon jangan dibeli. Karena dikhawatirkan tidak dipotong di RPH dan dagingnya tidak sesuai,” kata Nikolas, Senin (20/6/2022).

Dengan begitu, lanjut Niko, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi produk hewan seperti daging yang sudah dipotong di RPH di berbagai kecamatan serta susu maupun olahannya, asalkan dimasak dengan benar.

“Jadi tetaplah selalu membeli daging yang dijual kios-kios daging yang diperoleh dari RPH. Jangan membeli daging yang tidak jelas dari mana, apalagi harganya murah, memang sudah kami dengar isu daging dengan harga itu, tapi kami pastikan di sini masih sama,” ujar Niko.

Selain adanya isu harga murah untuk daging sapi, Niko meminta agar masyarakat tidak mendengarkan berita hoax atau tidak benar yang disampaikan oleh orang tidak bertanggung jawab terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pasti menular ke manusia.

“Kami tegaskan kepada masyarakat, wabah PMK ini tidak menular kepada manusia. Jadi kami minta masyarakat untuk tidak mudah percaya berita hoax. Dapatkan informasi yang valid mengenai PMK dari dokter hewan dan petugas teknis peternakan,” kata Niko. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Pemerintahan