Menu

Mode Gelap
Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen Berbahaya! 13 Kendaraan Jip Bromo Gagal Penuhi Standar saat Uji KIR Kebakaran Landa Gedung PT. Sorini Towa Berlian Corporindo, Tiga Pekerja Luka Bakar Dulu Penerima PKH, Kini Juragan Kerupuk, Kisah Lukman dari Lorong Sempit Desa Semeru Sebagian Jalur ke Bromo Diutup, via Ranupane Jadi Alternatif Utama Wisatawan

Kesehatan · 13 Jun 2022 19:12 WIB

Covid-19 Mereda, Fasum Abaikan Prokes dan Scan Barcode Peduli Lindungi


					Covid-19 Mereda, Fasum Abaikan Prokes dan Scan Barcode Peduli Lindungi Perbesar

Kraksaan,- Meski pandemi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sudah melandai, namun monitoring dan evaluasi (monev) penerapan protokol kesehatan (prokes) dan scan bar code Peduli Lindungi di sejumlah fasilitas umum dan usaha masih terus dilakukan.

Pejabat Fungsional Satpol PP Ahli Muda, Kabupaten Probolinggo Budi Utomo mengatakan, dalam monev berkolaborasi bersama Satpol PP Jawa Timur, masih ditemukan beberapa titik atau fasilitas umum yang belum menerapkan prokes ataupun scan barcode Peduli Lindungi.

“Ya, setelah monev ke berbagai titik, seperti fasilitas umum (fasum) milik pemerintah dan milik swasta, rumah makan, kafe, toko modern, serta hotel, bahkan sekolah kami datangi, masih ada yang tidak menerapkan itu, sehingga upaya persuasif kami lakukan,” kata Budi, Senin (13/6/2022).

Dalam proses sidak penerapan peduli lindungi dan prokes, lanjut Budi, pihaknya membagi dua tim. Satu tim menyisir daerah barat Kecamatan Kraksaan dan satu lagi daerah timur hingga ke Kecamatan Paiton. Total, ada sekitar 10 titik yang menjadi sasaran inspeksi mendadak (sidak).

“Dari 10 tempat yang kami datangi, mulai dari kafe, tempat makan, hingga kantor bupati, ada empat tempat di antaranya tidak ada barcode-nya. Ada hotel, lembaga pendidikan, kafe, dan kami juga sudah meminta agar segera dipasang dan tetap menerapkan prokes,” ujar Budi.

Meskipun pandemi Covid-19 sudah landai, lanjut Budi, akan tetapi kewaspadaan tetap harus dijaga sekalipun pemerintah melonggarkan dalam hal pemakaian masker yang hanya dipakai di ruangan tertutup dan bagi pemilik gejala flu ataupun batuk.

Sementara untuk pemasangan barcode sendiri, Budi menyampaikan agar langsung berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo. Sebab, pihaknya tetap akan kembali memastikan semua terpasang.

“Sudah kami arahkan juga untuk pemasangannya agar melalui Diskominfo. Hal ini merupakan upaya kami, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, jadi mengingatkan waspada dan tidak lalai hanya karena pandemi sudah landai dan prokes terlupakan,” ujar Budi. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Gondok dan Gizi Buruk, Lumajang Perketat Pengawasan Garam Tanpa Yodium

25 September 2025 - 12:40 WIB

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Kesehatan