Menu

Mode Gelap
Penahanan Ijazah Karyawan Jadi SOP di Koperasi Lumajang, Bupati Indah Minta Segera Dikembalikan Gerbong Mutasi Perdana era Gus Fawait Bergulir, 20 Pejabat Eselon II Digeser Wali Kota Pasuruan Susur Sungai, Disangka Cari Balita Hilang Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo

Peristiwa · 2 Jun 2022 19:59 WIB

Virus PMK Meluas, Harga Jual Sapi Lesu


					RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok) Perbesar

RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok)

Besuk,- Sejumlah pedagang sapi di wilayah Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mengaku kesulitan menjual ternaknya. Hal ini tak lepas dari merebaknya penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) selama sebulan terakhir.

Seperti yang disampaikan Qomaruddin (25) warga Dusun Bedian RT/05 RW/05, Desa Alas Tengah, Kecamatan Besuk. Menurutnya, sebelum virus PMK merebak, dalam sehari sapi jualannya laku 5 sampai 6 ekor saat dijual ke Pasar Hewan Besuk.

“Sebelum ada PMK itu sapi yang terjual bisa sampai 6 ekor. Tapi sekarang ini susah mau laku, karena orang takut beli sapi, kwatir manti mati sia-sia,” ujar Qomaruddin, Kamis (2/6/22), saat dijumpai di pasar hewan tersebut.

Qomar menjelaskan, meski Pasar Hewan Besuk tidak ditutup oleh pemerintah, namun suasana di pasar hewan tetap sepi pengunjung. Sangat kontras dengan kondisi tiga bulan lalu.

Selain itu, harga jual sapi juga anjlok hingga 30 persen. “Kalau pasarnya buka, cuman orang yang beli sapi sedikit sekarang, yang jual juga sedikit,” paparnya.

“Sapi limousin yang biasanya seharga Rp 20 juta sekarang hanya ditawar Rp 16 juta. Sekarang sapi punya saya hanya satu yang laku, kalau kondisi normal harganya Rp20 juta keatas, tapi sekarang lakunya Rp17 juta,” ia menambahkan.

Sementara itu, penyedia jasa penggilingan daging di Pasar Semampir Kraksaan, Hafid (31) mengatakan, peredaran PMK justru tidak mempengaruhi aktivitas penggilingan daging di tempatnya.

Harga jual daging sapi pun juga masih normal di pasaran, yakni Rp 110 ribu. “Harga daging masih tetap normal. Kemarin saya beli daging satu kilogram Rp 110 ribu, jadi PMK tidak berdampak ke harga,” ungkapnya. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa