Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 2 Jun 2022 19:59 WIB

Virus PMK Meluas, Harga Jual Sapi Lesu


					RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok) Perbesar

RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok)

Besuk,- Sejumlah pedagang sapi di wilayah Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mengaku kesulitan menjual ternaknya. Hal ini tak lepas dari merebaknya penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) selama sebulan terakhir.

Seperti yang disampaikan Qomaruddin (25) warga Dusun Bedian RT/05 RW/05, Desa Alas Tengah, Kecamatan Besuk. Menurutnya, sebelum virus PMK merebak, dalam sehari sapi jualannya laku 5 sampai 6 ekor saat dijual ke Pasar Hewan Besuk.

“Sebelum ada PMK itu sapi yang terjual bisa sampai 6 ekor. Tapi sekarang ini susah mau laku, karena orang takut beli sapi, kwatir manti mati sia-sia,” ujar Qomaruddin, Kamis (2/6/22), saat dijumpai di pasar hewan tersebut.

Qomar menjelaskan, meski Pasar Hewan Besuk tidak ditutup oleh pemerintah, namun suasana di pasar hewan tetap sepi pengunjung. Sangat kontras dengan kondisi tiga bulan lalu.

Selain itu, harga jual sapi juga anjlok hingga 30 persen. “Kalau pasarnya buka, cuman orang yang beli sapi sedikit sekarang, yang jual juga sedikit,” paparnya.

“Sapi limousin yang biasanya seharga Rp 20 juta sekarang hanya ditawar Rp 16 juta. Sekarang sapi punya saya hanya satu yang laku, kalau kondisi normal harganya Rp20 juta keatas, tapi sekarang lakunya Rp17 juta,” ia menambahkan.

Sementara itu, penyedia jasa penggilingan daging di Pasar Semampir Kraksaan, Hafid (31) mengatakan, peredaran PMK justru tidak mempengaruhi aktivitas penggilingan daging di tempatnya.

Harga jual daging sapi pun juga masih normal di pasaran, yakni Rp 110 ribu. “Harga daging masih tetap normal. Kemarin saya beli daging satu kilogram Rp 110 ribu, jadi PMK tidak berdampak ke harga,” ungkapnya. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa