Menu

Mode Gelap
Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

Wisata · 7 Mei 2022 18:43 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel Bromo Naik 75%


					Libur Lebaran, Okupansi Hotel Bromo Naik 75% Perbesar

Probolinggo – Gunung Bromo masih menjadi tempat favorit masyarakat untik berlibur saat libur Lebaran. Hal ini terlihat dari tingkat hunian (okupansi) hotel di wisata Gunung Bromo yang naik hingga 75%.

Sejak H-2, banyak masyarakat memanfaatkan libur Lebaran ini untuk berkunjung ke Gunung Bromo. Meski dapat ditempuh dengan sekali jalan atau pulang pergi, juga banyak wisatawan yang menghabiskan liburan di Gunung Bromo dengan menginap dan berwisata.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PHRI Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaludin. Ia mengungkapkan, sejak H-2, pemesanan kamar hotel di wisata Gunung Bromo meningkat hingga 75%.

“Kenaikan tersebut terjadi sejak H-2, hingga saat ini karena memang libur Lebaran ini juga di manfaatkan masyarakat untuk berlibur. Dan kebetulan Gunung Bromo masih menjadi tempat favorit berlibur,” ujarnya, Sabtu (7/5/2022).

Yoyok, panggilan akrab Digdoyo Djamaludin mengungkapkan, dari 528 kamar hotel hingga homestay yang tersedia di sekitar Gunung Bromo, 404 kamar sudah terisi wisatawan. Rata-rata, tamu hotel masih didominasi wisatawan lokal dan ada beberapa wisatawan asing, namun jumlahnya kurang dari 1%.

“Dipredisksi, jumlah wisatawan akan naik pada hari ini mengingat hari ini dan besok adalah hari terakhir libur lebaran,” imbuhnya.

Sementara, salah satu pemilik jasa wisata “Juragan Bromo”, Soni Wahyu mengaku, sejak H-2 lebaran, wisatawan yang datang ke Gunung Bromo terus meningkat. Hal tersebut diketahui dari wisatawan yang menggunakan jasa wisatanya.

“Tiap hari saya dapat melayani tamu sekitar 100 hingga 200 wisatawa. Bahkan karena saking banyaknya wisatawan, saya sampai menolak. Dalam sehari bisa sampai dua kali jadwal keberangkatan, dari satu kali dalam sehari,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Trending di Wisata