Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Ekonomi · 2 Mar 2022 13:08 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut


					Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut Perbesar

Kraksaan,- Para nelayan di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, kini harus menganggur. Cuaca buruk membuat mereka tak berani melaut sehingga kapal-kapal yang biasa digunakan untuk menangkap ikan diparkir.

Nelayan asal Desa Kalibuntu, Supriyadi mengaku ia sudah hampir sepekan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan. Penyebabnya, hampir setiap hari hujan yang disertai angin kencang.

Cuaca yang tidak bersahabat itu juga terjadi di perairan laut utara, tempatnya menangkap ikan. Ia menilai, jika nekad melaut maka resikonya sangat besar, bahkan nyawa taruhannya.

“Sekarang ini ombak besar mas, anginnya kencang, ombak bisa sampai 3 hingga 4 meter. Takut terjadi apa-qpa, makanya tidak melaut,” ungkapnya Supriyadi kepada PANTURA7.com dikediamannya.

Untuk mengisi waktu luang selama tidak melaut, Supriadi dan para nelayan di desa tersebut memperbaiki berbagai peralatan yang biasa digunakan ketika beraktivitas di laut.

Saat cuaca sudah kembali membaik, maka mereka sudah siap melaut. “Setiap harinya ya, cuma perbaiki jaring ikan, mesin, kapal sama alat alat yang lain,” curhat pria berusia 45 itu.

Rekan Supriyadi, Hartono mengatakan hal serupa. Menurutnya, mayoritas nelayan di desanya libur melaut. Alhasil, ia dan warga yang lain kehilangan penghasilan.

“Ya gimana dek, nelayan ini pekerjaan utamanya kita, kalau begini terus saya tidak tahuagi mau gimana, mau usaha yang lain juga repot,” ungkap dia.

Beruntung, lanjut hartono, hasil penjualan tangkapan ikan sebelumnya masih tersisa. Dana itulah yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama tidak melaut.

“Hampir seminggu ini sudah tidak ada penghasilan sama sekali, semoga saja cuaca lekas membaik,” harap Hartono. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : ALbafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo

23 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi