Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Ekonomi · 2 Mar 2022 13:08 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut


					Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut Perbesar

Kraksaan,- Para nelayan di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, kini harus menganggur. Cuaca buruk membuat mereka tak berani melaut sehingga kapal-kapal yang biasa digunakan untuk menangkap ikan diparkir.

Nelayan asal Desa Kalibuntu, Supriyadi mengaku ia sudah hampir sepekan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan. Penyebabnya, hampir setiap hari hujan yang disertai angin kencang.

Cuaca yang tidak bersahabat itu juga terjadi di perairan laut utara, tempatnya menangkap ikan. Ia menilai, jika nekad melaut maka resikonya sangat besar, bahkan nyawa taruhannya.

“Sekarang ini ombak besar mas, anginnya kencang, ombak bisa sampai 3 hingga 4 meter. Takut terjadi apa-qpa, makanya tidak melaut,” ungkapnya Supriyadi kepada PANTURA7.com dikediamannya.

Untuk mengisi waktu luang selama tidak melaut, Supriadi dan para nelayan di desa tersebut memperbaiki berbagai peralatan yang biasa digunakan ketika beraktivitas di laut.

Saat cuaca sudah kembali membaik, maka mereka sudah siap melaut. “Setiap harinya ya, cuma perbaiki jaring ikan, mesin, kapal sama alat alat yang lain,” curhat pria berusia 45 itu.

Rekan Supriyadi, Hartono mengatakan hal serupa. Menurutnya, mayoritas nelayan di desanya libur melaut. Alhasil, ia dan warga yang lain kehilangan penghasilan.

“Ya gimana dek, nelayan ini pekerjaan utamanya kita, kalau begini terus saya tidak tahuagi mau gimana, mau usaha yang lain juga repot,” ungkap dia.

Beruntung, lanjut hartono, hasil penjualan tangkapan ikan sebelumnya masih tersisa. Dana itulah yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama tidak melaut.

“Hampir seminggu ini sudah tidak ada penghasilan sama sekali, semoga saja cuaca lekas membaik,” harap Hartono. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : ALbafillah

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi