Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Sosial · 25 Feb 2022 10:56 WIB

Bocah Yatim-piatu Penderita Gizi Buruk di Besuk Mulai Mendapat Bantuan


					Bocah Yatim-piatu Penderita Gizi Buruk di Besuk Mulai Mendapat Bantuan Perbesar

Besuk,- Rifka Dina Aulia, bocah penderita gizi buruk dan stunting asal Dusun Krajan, RT 010 RW 003, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, mulai mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengutus Kapolsek Besuk, AKP Taufik Nurhidayat untuk mengunjungi rumah Dina, Kamis (24/2/2022). Kapolsek datang ke rumah Dina bersama Bhabinkamtibmas setempat.

Setibanya di rumah semi permanen milik Dina, Kapolres disambut baik oleh keluarga. Kapolsek lalu memberikan bantuan tali asih berupa perlengkapan pakaian dan makanan bergizi tinggi serta santunan berupa uang tunai kepada keluarga Dina.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, kepedulian kepada warga disabilitas memang harus tertanam ke dalam diri seluruh masyarakat, khususnya warga Kabupaten Probolinggo.

“Di usia adik Dina saat ini merupakan masa yang penting baginya. Anak-anak sebayanya biasanya bermain dan belajar bersama. Semoga adik Dina selalu diberikan kesehatan dan bantuan yang kami berikan bisa sedikit meringankan beban Dina dan keluarga,” kata Kapolres Arsya.

Selain bantuan dari Polres Probolinggo, bantuan juga datang dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo. Bahkan, Kepala Dinsos Kab. Probolinggo, Ahmad Arief datang langsung ke rumah Dina untuk menyalurkan bantuan.

“Ya benar, ada bantuan dari polisi dan dinas. Terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah peduli dengan penderitaan ponakan saya,” kata Salehuddin, paman Dina.

Diketahui, meski sudah berusia 7 tahun namun Dina tidak bisa berdiri, alih-alih berjalan. Dina didiagnosa mengalami gizi buruk dan stunting.

Dina lahir ketika berusia 8 bulan dalam kandungan dan sempat dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan selama 50 hari. Sejak lahir, pertumbuhan fisik Dina sangat lamban.

Penderitaannya kian bertambah setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk selamanya. Ibunya Babur Rahma (30) meninggal dunia, 8 bulan lalu. Dua bulan kemudian, sang ayah Hasan (32) menyusul menghadap sang khalik.

Saat ini, Dina dirawat oleh neneknya, Suto Sari (69). Sementara, untuk menopang ekonomi, mereka hanya mengandalkan pendapatan dari Salehuddin, yang sehari-hari menjadi tukang pijat. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial