Beredar Video Wanita Diancam Dibacok Jika Tak Coblos Cakades Tertentu

BANYUANYAR,- Di sela-sela pencoblosan calon kepala desa (cakades) di pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Kamis (17/2/2022), beredar di media sosial (medsos) Facebook, video seorang warga histeris setelah mendapat ancaman dari pendukung cakades.

Video berdurasi kurang lebih sekitar 15-20 detik itu diposting akun Facebook bernama “Syifa Alfabeta” di grup Facebook Informasi Masyarakat Probolinggo. Saat ini postingan video sudah mendapat 101 tanggapan, 36 komentar dan 14 kali dibagikan hanya dalam waktu 7 menit.

Dalam video tersebut, tampak seorang wanita diperkirakan berumur 27 tahun histeris usai menerima ancaman dari orang tak dikenal. Ancaman tersebut, berupa pembacokan yang ditujukan ke kepalanya jika tidak mencoblos salah satu calon.

“Kalau tidak mencoblos nomor urut 3, awas kamu,” begitu suara perempuan yang memakai kaos warna hitam dan titik biru langit di dalam video dengan bibir menggigil dan tangan gemetar.

Dalam video tersebut, perekam juga menuliskan caption jika kejadian tersebut ditemukan saat sedang berpatroli. “Saat kami berpatroli, mendengar keributan salah satu masyarakat Desa Klenang Kidul. Lalu kami datangi dan ternyata ada kejadian ancaman,” tulisnya.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Ipda Andri Okta menjelaskan, jika dalam video tersebut memang benar adanya. Kejadiannya saat masa tenang atau dua hari sebelum pelaksanaan pencoblosan pilkades.

Andri mengatakan, seorang perempuan tersebut bernama Aliyah, warga Dusun Tekong, Desa Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar. Setelah video tersebut tersebar, pihaknya bersama dengan Panitia Pemilih (Panlih) setempat serta Muspika Banyuanyar mendatangi lokasi.

“Kejadiannya itu sekitar pukul 21.30 WIB, saat itu katanya perempuan ini hendak mengambil wudhu untuk sholat isyak, mengajak suaminya tapi tidak mau sampai akhirnya jalan sendiri. Di situlah dia didatangi pria bertopeng membawa celurit dan mengancam kalau tidak mencoblos calon nomor 3 akan dibacok,” kata Andri.

Baca Juga  Tolak Pinjamkan Uang, Wanita di Sidoarjo Dibunuh Menantu

Usai kejadian ancaman itu, lanjut Andri, tidak berselang lama, datanglah warga yang diduga bukan merupakan warga Desa Klenang Kidul dan mengaku mendengar keributan lalu merekam pengakuan korban kemudian disebarluaskan di media sosial.

“Setelah videonya sampai ke kami, kami langsung datangi karena memang dari pihak korban tidak mau melapor. Sampai saat ini masih kami selidiki dan mengumpulkan keterangan dari tetangga di sekitar rumah korban,” ungkap mantan Kanit Reskrim Polsek Gending ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Nyaru Jadi Debt Collector, Tiga Maling Motor di Probolinggo Diringkus Polisi

Probolinggo,- Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) digulung Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo. …