Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Peristiwa · 18 Mar 2018 04:27 WIB

Pasca Ditutup Untuk Nyepi, Jalur Bromo Longsor


					Pasca Ditutup Untuk Nyepi, Jalur Bromo Longsor Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Longsor terjadi di jalur menuju lautan pasir Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Minggu (18/3/2018). Meski tak menelan korban jiwa, namun kejadian ini menyebabkan jalur wisata ini tak bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Kasi Tengger Laut Pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) subur mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 2.00 WIB. Tebing longsor berada sesudah pintu masuk atau tiket Cemorolawang. Material longsor cukup tebal sehingga kendaraan bermotor, baik jip dan sepeda motor tak bisa melintas.

“Kejadiannya dinihari tadi, posisinya dibawah punden. Ketinggian tebing yang longsor sekitar 80 meter, lebar 25 meter dengan tingkat kumbinasi sekitar 2.000 kubik,” kata Subur saat ditemui di lokasi.

Sebelum longsor, jelas Subur, di kawasan tersebut tidak terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Bahkan sejumlah wisatawan sudah berada di lautan pasir, begitu jalur wisata Bromo dibuka dua jam sebelumnya. Para pengunjung ini sudah berada di kawasan Bromo, namun tak bisa ke lautan pasir karena jalur ditutup selama perayaan Nyepi.

“Jadi pengunjung yang tidak bisa masuk saat Nyepi kemarin, begitu jalur dibuka mereka langsung turun ke Kaldera, mengejar matahari terbit di puncak kawah,” Subur menjelaskan.

Terpisah, Camat Sukapura Yulius Christian menjelaskan, begitu menerima laporan peristiwa tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk normalisasi jalur. Sebab, jalur itu harus segera bersihkan karena merupakan jalur utama wisata dan akses transportasi warga setempat.

“Kami akan datangkan alat berat, jika hanya menggunakan alat-alat manual, pembersihan material longsor bisa memakan waktu lama. Untuk korban jiwa, tidak ada laporan mas,” tandas Yulius. (*)

 

 

Penulis : M. Ali Gufron
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dipulangkan ke Jember, Gunakan 18 Ambulans

14 September 2025 - 18:34 WIB

Bus yang Kecelakaan di Jalur Bromo Ternyata Membawa Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 17:13 WIB

Bus Pariwisata Kecelakaan di Jalur Bromo, 6 Penumpang Tewas

14 September 2025 - 15:41 WIB

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Trending di Peristiwa