Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 22 Des 2021 16:27 WIB

Sidak Nataru, Ketersediaan Sembako di Kraksaan Aman


					Sidak Nataru, Ketersediaan Sembako di Kraksaan Aman Perbesar

PROBOLINGGO,- Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mengecek ketersediaan sembako di pusat pembelanjaan tepatnya di Diva Swalayan, Kecamatan Kraksaan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hasilnya, ketersediaan sembako dipastikan aman.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya juga meninjau kesiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) di tempat berkerumunannya warga, baik di swalayan atau pun tempat wisata.

“Jelang Nataru ini, kami memantau ketersediaan sembako di Swalayan Diva ini. Untuk harga sembako tidak terlalu signifikan sehingga masih kategori aman, seperti minyak, gula dan beras. Penerapan prokes juga diperketat oleh pihak berwenang,” kata Arsya.

Sementara untuk tempat wisata, lanjut Arsya, pihaknya juga memantau wisata Pantai Bohay di Desa Binor, Kecamatan Paiton. Pengelola tempat wisata diingatkan tidak sedikit pun lengah dalam penerapan prokes terlebih bagi pengunjung dari luar.
“Ketentuannya dari pemerintah menjelang libur Nataru, sudah dilaksanakan baik oleh pengelola wisata dengan membatasi jumlah kunjungan dan tidak lebih dari 50 persen pengunjung. Karena itu kami minta terus perketat prokes kunjungan,” tutur Arsya.

Sementara itu, Manager Diva Swalayan Kraksaan, Rudi Rizaldi mengatakan, penerapan prokes tidak perlu diragukan kembali. Tidak hanya bagi para pengunjung saja, menurut dia, karyawan yang abai prokes bahkan tidak diperkenankan masuk.

“Lebih baik saya berdebat dengan pengunjung yang abai dalam menerapkan prokes daripada harus ditegur sama pihak penegak hukum. Oleh karena itu, menjelang Nataru ini, prokes tetap kami perketat, begitu juga kunjungan, kalau sembako harga dan stok masih aman,” ujar Rudi. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi