Menu

Mode Gelap
Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan

Pemerintahan · 1 Des 2021 12:00 WIB

Waduh, Traffic Light di Kraksaan Sering Mati, Diduga Ulah ‘Pak Ogah’


					Waduh, Traffic Light di Kraksaan Sering Mati, Diduga Ulah ‘Pak Ogah’ Perbesar

KRAKSAAN – Lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo sering mati, termasuk Rabu (1/12/2021) ini. Hal ini membuat para pengguna jalan di jalur Pantura, Jalan Raya Panglima Sudirman terganggu.

Moh. Sahrul (29), pengendara yang melintas di jalan raya tersebut mengatakan, matinya traffic light membuatnya harus menurunkan laju kendaraan agar tidak celaka. Sebab, lokasi tersebut merupakan persimpangan empat arah yang kondisi lalu lintasnya cukup ramai.

“Kadang-kadang mati. Bahkan sering pagi hari ketika jam kerja. Khawatir jika mati begini, kami tidak bisa melihat kendaraan yang muncul dari arah selatan atau utara, kan bahaya kalau sama-sama masuk sudah tidak bisa menghindar (kecelakaan),” kata Sahrul, Rabu (1/12/2021).

Hal senada juga dikatakan Abdul Hakim (20) warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Menurut dia, matinya lampu lalu lintas itu karena berpotensi menimbulkan kecelakaan. Untungnya, saat traffic light mati, muncul “Pak Ogah” atau orang yang membantu mengatur arus lalin.

Sehingga, lanjut Hakim, potensi kecelakaan bisa dimimimalisir. Oleh karena itu, is berharap, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo bisa segera memperbaiki traffic light tersebut, sebelum memakan korban atau terjadinya kecelakaan.

“Kalau masalah gangguan ya jelas kami sangat terganggu, apalagi kalau berkendara membawa keluarga. Karena memang jalan di sana ramai, baik kendaraan roda dua juga kendaraan besar yang kadang meskipun lampu menyala masih tetap melanggar,” tutur Hakim.

Menanggapi hal ini, Kadishub Kabupaten Probolinggo, Taufiq Alami mengatakan, pihaknya sering kali menerima laporan matinya traffic light. Bahkan cukup sering pihaknya langsung memperbaikinya pada hari laporan itu diterima.

Namun, lanjut Taufiq, ketika diperbaiki, penyebab matinya tidak pernah disebabkan faktor alam. Oleh karena itu, pihakbya menduga, seringnya traffic light mati disebabkan oleh oknum “Pak Ogah” sendiri agar bisa meraup uang dari pengendara yang akan melintas.

“Dugaan kami itu ulah Pak Ogah” yang matikan untuk meraup keuntungan lebih, karena itu sudah sering dibetulin. Tapi akan kami cek lagi, kebetulan ada petugas kami di daerah sana sekarang,” tutur mantan Camat Gading ini saat dikonfirmasi. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Trending di Pemerintahan