Menu

Mode Gelap
Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023 Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid

Pemerintahan · 1 Des 2021 12:00 WIB

Waduh, Traffic Light di Kraksaan Sering Mati, Diduga Ulah ‘Pak Ogah’


					Waduh, Traffic Light di Kraksaan Sering Mati, Diduga Ulah ‘Pak Ogah’ Perbesar

KRAKSAAN – Lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo sering mati, termasuk Rabu (1/12/2021) ini. Hal ini membuat para pengguna jalan di jalur Pantura, Jalan Raya Panglima Sudirman terganggu.

Moh. Sahrul (29), pengendara yang melintas di jalan raya tersebut mengatakan, matinya traffic light membuatnya harus menurunkan laju kendaraan agar tidak celaka. Sebab, lokasi tersebut merupakan persimpangan empat arah yang kondisi lalu lintasnya cukup ramai.

“Kadang-kadang mati. Bahkan sering pagi hari ketika jam kerja. Khawatir jika mati begini, kami tidak bisa melihat kendaraan yang muncul dari arah selatan atau utara, kan bahaya kalau sama-sama masuk sudah tidak bisa menghindar (kecelakaan),” kata Sahrul, Rabu (1/12/2021).

Hal senada juga dikatakan Abdul Hakim (20) warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Menurut dia, matinya lampu lalu lintas itu karena berpotensi menimbulkan kecelakaan. Untungnya, saat traffic light mati, muncul “Pak Ogah” atau orang yang membantu mengatur arus lalin.

Sehingga, lanjut Hakim, potensi kecelakaan bisa dimimimalisir. Oleh karena itu, is berharap, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo bisa segera memperbaiki traffic light tersebut, sebelum memakan korban atau terjadinya kecelakaan.

“Kalau masalah gangguan ya jelas kami sangat terganggu, apalagi kalau berkendara membawa keluarga. Karena memang jalan di sana ramai, baik kendaraan roda dua juga kendaraan besar yang kadang meskipun lampu menyala masih tetap melanggar,” tutur Hakim.

Menanggapi hal ini, Kadishub Kabupaten Probolinggo, Taufiq Alami mengatakan, pihaknya sering kali menerima laporan matinya traffic light. Bahkan cukup sering pihaknya langsung memperbaikinya pada hari laporan itu diterima.

Namun, lanjut Taufiq, ketika diperbaiki, penyebab matinya tidak pernah disebabkan faktor alam. Oleh karena itu, pihakbya menduga, seringnya traffic light mati disebabkan oleh oknum “Pak Ogah” sendiri agar bisa meraup uang dari pengendara yang akan melintas.

“Dugaan kami itu ulah Pak Ogah” yang matikan untuk meraup keuntungan lebih, karena itu sudah sering dibetulin. Tapi akan kami cek lagi, kebetulan ada petugas kami di daerah sana sekarang,” tutur mantan Camat Gading ini saat dikonfirmasi. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Trending di Pemerintahan