Menu

Mode Gelap
Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

Pemerintahan · 14 Nov 2021 19:46 WIB

Kembangkan Wisata Bahari, Pemkot Pasuruan Gelar Lomba Dayung Kapal Nelayan


					Kembangkan Wisata Bahari, Pemkot Pasuruan Gelar Lomba Dayung Kapal Nelayan Perbesar

PASURUAN,- Puluhan nelayan di Kota Pasuruan adu cepat mendayung kapal di ujung dermaga Pelabuhan Panggungrejo, kota setempat, Minggu (14/11/2021). Para penonton pun, saling bersorak mendukung tim kapal kesayangannya agar cepat sampai ke garis finish.

Lomba dayung ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan dalam ranagka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021 dan sebagai upaya membangun destinasi wisata bahari pesisir pantai pelabuhan di Kota Pasuruan.

Ketua panitia lomba balap kapal, Muhammad Arif mengatakan, lomba balap dayung ini diikuti oleh 16 tim. Tiap tim terdiri dari 5 orang, yang mayoritas merupakan nelayan.

Arif menambahkan, lomba balap kapal nelayan ini sebelumnya telah menjadi tradisi turun temurun masyarakat pesisir. Sempat vakum, budaya lokal ini kini digalakkan lagi untuk dilestarikan oleh Pemkot Pasuruan.

“Awalnya lomba balap dayung ini hasil swadaya masyarakat Panggungrejo. Kini jadi agenda tahunan Piala Walikota, ada hadiah tropi dan uang total Rp 7 Juta untuk juara 1, 2 dan 3,” terang Arif.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo yanga hadir ke lokasi menyebut, lomba dayung antar nelayan bertujuan untuk membangun dan memperkuat kembali silaturrahim serta membangkitkan budaya lokalm

“Selain sebagai ajang silaturrahimnjuga diharapkan bisa menggali pontensi ekonomi berbasis bahari,” tandas Adi.

Adi menambahkan, lomba dayung antar nelayan ini merupakan wahana guna tetap menjaga persatuan, kesatuan serta persaudaraan antar masyarkat, khususnya kelompok nelayan.

Jika nelayan sudah bersatu, imbuhnya, mereka nantinya bisa menjadi tumpuan peningkatan perekonomian di Kota Pasuruan. Selain itu, bisa membantu mengembangkan potensi daerah melalui wisata bahari.

“Kalah soal menang, dalam lomba ini adalah nomor kesekian, yang penting harmoni warganya,” pungkas Adi. (*) 

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 125 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Trending di Pemerintahan