Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pemerintahan · 30 Okt 2021 22:03 WIB

Berkas Lengkap, 17 Tersangka Penyuap Hasan-Tantri Segera Disidang


					Berkas Lengkap, 17 Tersangka Penyuap Hasan-Tantri Segera Disidang Perbesar

JAKARTA,- 17 tersangka dalam kasus suap jual-beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo segera menjalani sidang. Berkas 17 calon penjabat kepal desa (Pj Kades) itu, dinyatakan lengkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berkas mereka pun sudah dilimpahkan ke tim jaksa penuntut umum (JPU) KPK, Jumat (29/10/21). Mereka direncanakan menjalani persidanhan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.

“Tim jaksa menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti atau tahap II dari tim penyidik, karena berkas perkara perkara tersangka telah dinyatakan lengkap,” terang Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri, melaluinketerangan tertulis.

Atas hal itu, maka lenahanan ke 17 tersangka dilanjutkan oleh tim JPU. Mereka akan ditahan selama 20 hari ke depan, terhitung mulai tanggal 29 Oktober 2021 sampai dengan 17 November 2021.

“Dengan batasan waktu yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, tim Jaksa dalam waktu 14 hari kerja akan segera melimpahkan berkas perkara dan surat dakwaan ke Pengadilan Tipikor,” imbuh Ali Fikri.

Sekedar diketahui, 17 tersangka ini ditahan karena terbukti menyuap Bupati Probolinggo non-aktif, Puput Tantriana Sari, agar bisa menduduki jabatan Pj Kades di Kabupaten Probolinggo.

Mereka menyetor uang masing-masing Rp 20 juta dan juga menyetujui untuk membayar upeti sebesar Rp5 juta per hektar lahan atas kepemilikan tanah aset desa.

Namun skenario jual-beli jabatan itu pupus lantaran terendus KPK. Tantriana dan suaminya Hasan Aminuddin serta sejumlah apatur sipil negara (ASN) ditangkap KPK saat transaksi sedang berlangsung.

Setelah menjalani pemeriksaan di Polres Probolinggo, 17 tersangka kemudian dibawa ke kantor KPK di Jakarta. Mereka ditahan di lokasi berbeda.

Sebelas tersangka ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur. Yakni Ali Wafa, Mawardi, Mashudi, Mohammad Bambang, Masruhen, Abdul Wafi, Kho’im, Ahkmad Saifullah, Jaelani, Uhar dan Nurul Hadi.

Nurul Huda dan Hasan ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur. Sugito ditahan di Rutan Salemba dan Sahir ditahan di Rutan Polres Jakarta Barat. Samsuddin ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih dan Maliha ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan