Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 18 Sep 2021 21:55 WIB

Pasokan Surplus, Harga Bawang Merah Anjlok


					Pasokan Surplus, Harga Bawang Merah Anjlok Perbesar

DRINGU,- Harga jual bawang merah di Kabupaten Probolinggo turun drastis. Diduga, merosotnya harga komoditas bumbu dapur itu tak lepas dari banyaknya petani yang mulai panen raya.

Kepala Pasar Bawang Dringu, Sutaman mengatakan, sejak petani bawang merah mulai panen, harga bawang merah di pasar bawang terus turun. Selisih harga lama dengan baru berkisar Rp5 hingga Rp7 ribu per kilogram (Kg).

Harga bawang merah ukuran besar hanya yang awalnya antara Rp18 hingga Rp20 ribu, kinia hanya Rp 13 ribu/Kg. Sementara bawang merah ukuran sedang Rp11 ribu dan ukuran kecil Rp5 ribu.

“Turunnya harga bawang merah ini mulai sejak tadi pagi. Kemarin, harga bawang merah ini masih selisih Rp2 ribu untuk masing-masing ukuran,” ujar Sutaman, Sabtu (18/9/21).

Selain petani bawang merah di daerah Kecamatan Dringu dan Paiton sedang panen raya, turunnya harga bawang merah menurut Sutaman, juga dipicu stok bawang merah yang masuk ke pasar bawang surplus.

“Hari ini saja ada 165 ton bawang yang masuk dan melimpahnya pasokan tidak barengi dengan banyaknya pembeli, sehingga harga bawang merah anjlok,” sebutnya.

Sutaman menjamin, anjloknya harga bawang merah bukan karena masuknya bawang merah dari daerah luar. Meskipun hal itu terjadi, ia mengklaim kualitas bawang merah lokal masih lebih baik dari bawang merah luar Kabupaten Probolinggo.

“Kualitas bawang merah petani yang masuk ke pasaran, khususnya Pasar Bawang Dringu, cukup bagus. Saya prediksi harga bawang merah saat ini bertahan hingga bulan November,” imbuh Sutaman. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi