Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 8 Sep 2021 18:42 WIB

PPKM Level 2, Rutan Kraksaan Tetap Berlakukan Kubaring


					PPKM Level 2, Rutan Kraksaan Tetap Berlakukan Kubaring Perbesar

KRAKSAAN,- Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Probolinggo sudah masuk pada Level 2. Meski begitu, kunjungan di Rutan Kelas II B Kraksaan tetap menggunakan sistem Kunjungan Berbasis Jaringan (Kubaring).

Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Bambang Irawan mengatakan, hingga saat ini masih terus memberlakukan sistem Kubaring. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan upaya penjagaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di dalam Rutan.

“Sebelumnya ini adalah inovasi layanan pengunjung bisa dapat informasi terkait pengajuan integrasi, kunjungan online, informasi kamar hunian dan informasi jadwal kunjungan penitipan makanan. Sehingga, para WBP dapat terlindungi,” kata Bambang, Rabu (8/9/2021).

Sementara itu, menurut Bambang, beberapa mekanisme pada PPKM Level 2 juga ada. Seperti penitipan makanan yang sebelumnya pada PPKM Level 3 belum bisa dilakukan saat ini sudah bisa dilakukan. Jadi tak semuanya pemberlakuan PPKM Level 3 berlaku pada Level 2.

“Sudah kami silakan segala sesuatunya, bagaimana cara penitipan nya. Untuk video call bisa dilakukan dengan cara mendaftar via online, atau datang langsung ke rutan. Kalau untuk penitipan barang, makanan sudah bisa kalau sekarang,” ujar Bambang.

Sementara ini, sambung Bambang, Kubaring tidak dapat dilakukan setiap hari. Akan tetapi, keluarga warga binaan bisa berkunjung selama tiga kali dalam seminggu. Yakni untuk para tahanan pada hari senin, dan narapidana dilakukan pada Selasa-Rabu.

“Setiap harinya, rata-rata ada 30 orang yang menggunakan Kubaring. Kalau setiap hari itu-itu saja orang yang datang berkunjung kan kasihan juga sama yang lainnya, apalagi jumlah warga binaan sudah banyak alias overload dari kemarin-kemarinnya,” tutur Bambang. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan