Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Ekonomi · 21 Feb 2018 09:37 WIB

TNI-AL, KKP dan Kementan Kerjasama Genjot Kemandirian Pangan


					TNI-AL, KKP dan Kementan Kerjasama Genjot Kemandirian Pangan Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, TNI-AL memper-erat kerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementrian Pertanian, Rabu (21/2/2018) pagi. Kerjasama ini dilakukan untuk menggenjot kemadirian swasembada pangan, khususnya bai prajurit yang akan memasuki purna tugas.

Kerjasama yang berdasarkan atas Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor KEP/37/VII/1977 tentang Orgaspros Diswatpersal Program Kerja Balurjatim tentang pelatihan Bektram TNI Angkatan Laut ini, dilakukan di Pusat Pelatihan Bektram TNI AL, Grati, Pasuruan.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi melakukan penanda tanganan langsung bersama Menteri KKP RI Susi Pudjiastuti, dan Menteri Pertanian yang diwakili Kepala Ketahanan Pangan Agus. Usai meneken kesepakatan, KSAL, Menteri KKP dan perwakilan Kementerian Pertanian meninjau langusng hasil produksi dan teknologi yang dipasang di lokasi.

Menteri KKP Susi Pudjiastuti menyebut, pembekalan dan pelatihan ini memungkinkan prajurit TNI-AL bisa melakukan keterampilan lain selain berperang. Bagi prajurit yang akan memasuki masa pensiun, tentu akan menjadi bekal hidup saat mereka kembali ke tengah masyarakat.

“Bagi prajurit aktif, tentuya untuk mempersiapkan mereka saat memasuki pulau-pulau baru, karena kita memiliki banyak pulau yang belum tersentuh. Pembekalan ini juga untuk menunjang program pemerintah terkait swasembada pangan,” tegas Susi di lokasi.

Sementara menurut KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, di kawasan lahan TNI AL Grati saat ini, terdapat 100 hektar dari 3.579,53 hektar, telah ditanami berbagai tanaman komoditas unggul. Tanaman itu diantaranya kluwek, mangga okyong, nanas, pisang, rambutan, pisang cavendis, pepaya california, duku, blimbing, hingga sukun.

“Ini bentuk konkret TNI AL dalam mewujudkan program swasembada pangan, kebetulan lahan kami banyak. Jadi, kami kembangkan di sini. Mudah-mudahan lahan yang ada mampu dikelola secara maksimal oleh prajurit,” harapnya. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi