Tidak Terpapar Covid-19, Sepasang Singa di TWSL Dikawinkan

MAYANGAN,- Setelah menjadi penghuni baru Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), sejak 1 Februari 2020 lalu, sepasang singa Afrika yang masing-masing berlainan jenis, dikawinkan.

Kepala UPT IPLH, Akbarul Husaini mengatakan, sebelum dikawinkan dua singa yakni singa betina bernama ‘Jane’ dan singa jantan bernama ‘Sera’, sempat dikumpulkan dalam satu kandang. Mereka dalam satu kandang setibanya di TWSL.

Namun, kedua satwa dilindungi itu bertengkar. Tidak mau mengambil resiko, dijelaskan Akbarul, pengelola TWSL lantas memisahkan kedua singa dalam kandang yang berbeda.

“Setelah cukup umur, khususnya singa betina, akhirnya penyatuan singa berhasil. Menurut salah satu keeper yang mengawasi, keduanya sempat kawin, namun tidak sempat didokumentasikan,” kata Akbarul, Senin (9/8/21).

Setelah berada dalam satu kandang sejak 2 Juli 2021, seluruh perkembangan kedua satwa diawasi penuh oleh keeper. Selain asupan makanan, kesehatan menjadi prioritas pengawasan, terlebih di masa pandemi Covid-19.

“Setiap pekan, kami juga selalu melaporkan perkembangan kedua satwa itu ke Taman Safari Prigen, selaku pemilik dua hewan tersebut,” paparnya.

Dalam kondisi normal dan proses perkawinan kedua singa berhasil, menurut Akbarul, maka dalam empat bulan kedepan, si singan betina Jane, diprediksi sudah melahirkan bayi.

“Prediksi kami, 100 hingga 120 hari kedepan, keduanya akan memiliki bayi pada bulan Oktober 2021,” tandas Akbarul. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Baca Juga  Virus 'Lato-lato' Serang Ternak di Probolinggo, Ini Fatwa MUI

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …