Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 15 Jun 2021 10:56 WIB

Jaga Lingkungan Hijau, Pelajar SMP di Pandaan Tanam Pohon


					TANAM; Proses penanaman pohon di SMPN 1 Pandaan, Selasa (15/6/21). Perbesar

TANAM; Proses penanaman pohon di SMPN 1 Pandaan, Selasa (15/6/21).

PANDAAN,- Komunitas Pecinta Lingkungan SMPN 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan,  menanam pohon secara massal di lingkungan sekolah, Selasa (15/6/21) pagi. Tanam pohon itu dilakukan guna menjaga keberlangsungan ekosistem yang asri dan hijau.

Tidak hanya anggota komunitas yang terdiri dari siswa, para guru bahkan kepala SMPN 1 Pandaan, Heru Santoso, berbaur menanam pohon. Meski demikian, protokol kesehatan tetap diterapkan selama kegiatan berlangsung.

“Mari kita awali mengajak masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan dengan menanam pohon. Semoga pohon yang ditanam bermanfaat bagi masyarakat sekolah maupun sekitarnya,” kata Heru seusai tanam pohon.

Pohon yang ditanam, imbuh Heru, diantaranya 8 bibit pohon pule, 2 bibit kelapa dan 2 bibit Nangka.  Selama ini, ketiga jenis pohon tersebut belum ada di sekitar sekolah. Selain itu, juga ditanam tanaman obat keluarga, seperti jahe merah, sere merah hingga temulawak.

“Tujuannya untuk menjaga iklim agar tetap sejuk dan indah, juga untuk pembelajaran di sekolah. Selain itu, guna memeriahkan rangkaian hari lingkungan hidup sedunia, yang jatuh tanggal 5 Juni kemarin,” tandasnya.

Guru senior SMPN 1 Pandaan, Sri Handayani menambahkan, total ada sekitar 250 pohon yang ditanam di lingkungan sekolah. “Jenis pohon yang ditanam berbeda-beda. Kami juga membudidayakan pohon trembesi yang saat ini mulai terancam punah,” jelas Sri.

Sementara itu, Ketua Yayasan Peduli Lingkungan Pasuruan Indonesia (YPLPI) Achmad Sobari mengajak seluruh guru di Kabupaten Pasuruan, ikut mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan, baik kepada anak didik maupun terhadap warga sekitar sekolah.

“Siapa lagi jika bukan kita yang peduli, mari dimulai dari lingkup terkecil, bisa dari rumah ataupun sekolah. Jika banyak pohon di lingkungan kita, tentu akan menghasilkan oksigen yang bagus pula, ekosistem hijau terjaga,” pinta Sobari. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad

Publisher: A. Zainullah FT

 

 

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan