Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Lingkungan · 15 Jun 2021 10:56 WIB

Jaga Lingkungan Hijau, Pelajar SMP di Pandaan Tanam Pohon


					TANAM; Proses penanaman pohon di SMPN 1 Pandaan, Selasa (15/6/21). Perbesar

TANAM; Proses penanaman pohon di SMPN 1 Pandaan, Selasa (15/6/21).

PANDAAN,- Komunitas Pecinta Lingkungan SMPN 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan,  menanam pohon secara massal di lingkungan sekolah, Selasa (15/6/21) pagi. Tanam pohon itu dilakukan guna menjaga keberlangsungan ekosistem yang asri dan hijau.

Tidak hanya anggota komunitas yang terdiri dari siswa, para guru bahkan kepala SMPN 1 Pandaan, Heru Santoso, berbaur menanam pohon. Meski demikian, protokol kesehatan tetap diterapkan selama kegiatan berlangsung.

“Mari kita awali mengajak masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan dengan menanam pohon. Semoga pohon yang ditanam bermanfaat bagi masyarakat sekolah maupun sekitarnya,” kata Heru seusai tanam pohon.

Pohon yang ditanam, imbuh Heru, diantaranya 8 bibit pohon pule, 2 bibit kelapa dan 2 bibit Nangka.  Selama ini, ketiga jenis pohon tersebut belum ada di sekitar sekolah. Selain itu, juga ditanam tanaman obat keluarga, seperti jahe merah, sere merah hingga temulawak.

“Tujuannya untuk menjaga iklim agar tetap sejuk dan indah, juga untuk pembelajaran di sekolah. Selain itu, guna memeriahkan rangkaian hari lingkungan hidup sedunia, yang jatuh tanggal 5 Juni kemarin,” tandasnya.

Guru senior SMPN 1 Pandaan, Sri Handayani menambahkan, total ada sekitar 250 pohon yang ditanam di lingkungan sekolah. “Jenis pohon yang ditanam berbeda-beda. Kami juga membudidayakan pohon trembesi yang saat ini mulai terancam punah,” jelas Sri.

Sementara itu, Ketua Yayasan Peduli Lingkungan Pasuruan Indonesia (YPLPI) Achmad Sobari mengajak seluruh guru di Kabupaten Pasuruan, ikut mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan, baik kepada anak didik maupun terhadap warga sekitar sekolah.

“Siapa lagi jika bukan kita yang peduli, mari dimulai dari lingkup terkecil, bisa dari rumah ataupun sekolah. Jika banyak pohon di lingkungan kita, tentu akan menghasilkan oksigen yang bagus pula, ekosistem hijau terjaga,” pinta Sobari. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad

Publisher: A. Zainullah FT

 

 

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Trending di Lingkungan