Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Lingkungan · 16 Sep 2021 20:10 WIB

Sering Diperbaiki Swadaya, Jalan Penghubung 3 Kecamatan Membahayakan


					Sering Diperbaiki Swadaya, Jalan Penghubung 3 Kecamatan Membahayakan Perbesar

KREJENGAN,- Pelat deker di badan jalan Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo sering jebol. Bahkan kondisi tersebut dinilai membahayakan pengguna jalan terlebih saat malam hari karena lubangnya yang cukup dalam dan lebar.

Moh. Toyyib Algaffar, warga setempat mengatakan, rusaknya akses jalan penghubung Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Gading tersebut sudah lama. Sehingga, para pengguna jalan harus berhati-hati jika melintas, terlebih tidak adanya rambu-rambu peringatan.

Terlebih lagi, kata Iip, sapaan akrabnya, selain tidak ada rambu-rambu peringatan adanya jalan berlubang, juga penerangan di malam hari sangat memprihatikan. Dan hal itu, sudah sejak lama dibiarkan begitu saja oleh pemerintah desa setempat.

“Itu sudah lama, bahkan kadang terjadi kecelakaan terutama pada malam hari. Beberapa kali warga sudah mencoba menutupi dengan pasir sampai menambalnya dengan semen tapi tetap tidak bertahan lama,” kata Iip, Kamis, (16/9/2021).

Bahkan, beberapa bulan lalu, menurut Iip, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas, warga setempat sampai berinisiatif menaruh pohon sebagai rambu-rambu peringatan. Tetapi hal tersebut juga malah bikin jalan dengan lebar sekitar tiga meter tersebut macet.

“Banyak yang jatuh, dan kadang juga kecelakaan tunggal terlebih lagi saat malam hari. Karena memang kalau bukan warga desa sendiri yang lewat itu tidak tahu ada lubang. Tidak sampai setengah tahun, sempat ditembel oleh warga, tapi rusak lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Moh. Haris, salah satu pengendara jalan berharap ada perbaikan secara permanen dan lebih baik lagi. Sebab, beberapa waktu lalu ia sempat melihat ada perbaikan. Namun, tak berselang lama jalan tersebut kembali rusak.

“Diperhatikan lebih baik lagi kalau memang mau diperbaiki, karena lubang itu kayaknya sudah bertahun-tahun masih tetap ada. Kemarin kayaknya sudah ditutup semen sama warga, tapi sekarang berlubang lagi,” tutur warga Kecamatan Gading ini. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Lingkungan