Menu

Mode Gelap
Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik 5.606 Buruh Tembakau Lumajang Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Berkat DBHCHT

Kesehatan · 9 Jun 2021 18:09 WIB

10.000 Warga Kabupaten Probolinggo Antre Operasi Katarak


					10.000 Warga Kabupaten Probolinggo Antre Operasi Katarak Perbesar

GENDING,- Sekitar 10.000 warga di Kabupaten Probolinggo menunggu untuk menjalani operasi katarak. Pemkab Probolinggo pun berusaha untuk menuntaskan target operasi katarak sebanyak itu secepatnya.

Data yang diperoleh, operasi katarak di rumah sakit di Kabupaten Probolinggo dalam lima tahun terakhir yakni, pada 2016 mencapai 757 orang. Kemudian pada 2017 menjadi 881, pada 2018 menjadi 481, tahun 2019 mencapai 678 dan di tahun 2020 menjadi 550 orang.

Ketua Komisi Mata Daerah (Komatda) Kabupaten Probolinggo, dr. Mirrah Samiyah mengatakan, saat ini kurang lebih sekitar 10.000 wargasedng antri untuk dioperasi katarak. Hal itu kemudian membuat pihaknya harus memetakam untuk mengejar target sebanyak itu.

“Sehingga hari ini kita memetakan masalah ini, bagaimana menuntaskan 10.000 pasien itu. Kami juga ingin mempercepat tindakan (operasi katarak) itu sesegera mungkin. Oleh karena itu ‘PR’ ini harus dilakukan bersama-sama agar tidak terasa berat,” kata dr. Mia, panggilan akrab dr. Mirrah Samiyah, Rabu (9/6/2021).

Sejatinya, lanjut dr. Mia, setiap tahun memang pihaknya menargetkan hingga 10.000 pasien bisa dioperasi oleh empat rumah sakit di Kabupaten Probolinggo serta bekerjasama dengan puskesmas, kader mata dan perawat mata yang sudah dilatih.

“Nah ini kita sedang mendorong bagaimana nantinya Dinkes bisa men-screening pasien di kecamatan masing-masing untuk dikirimkan ke rumah sakit yang ada dokter matanya,” ujar dr. Mia.

Terpisah, Direktur Yayasan Paramitra, Asyiah Sugianti mengatakan, selain kolaborasi dengan Komatda, dirinya ingin merencanakan kolaborasi lain dengan sumber daya di tingkatan lokal.

“Oleh karena itu, kami undang dari PT Pomi, PJB, Dinkes kawan-kawan PD Kapro (Persatuan Difabel Kabupaten Probolinggo). Sehingga nantinya mereka akan berperan sesuai dengan kapasitas masing-masing,” tutur Asyiah.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional