Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Hukum & Kriminal · 17 Apr 2021 00:40 WIB

Otopsi Forensik, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Janda di Kraksaan


					Otopsi Forensik, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Janda di Kraksaan Perbesar

KRAKSAAN, Untuk mengungkap kematian Juhairiyah (40) janda asal Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo mendatangkan tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Timur.

Kedatangan tim dokkes Rumah Sakit Bhayangkara di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, Jum’at (16/4/2021) malam, guna mengotopsi jenazah 2 anak tersebut untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso mengatakan, hasil dari otopsi forensik diketahui beberapa titik luka di tubuh jenazah dimungkinkan hasil perbuatan pelaku. Total, menurut dia, ada sekitar 3 titik sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Alhamdulillah hasil otopsi berjalan lancar. Beberapa titik yang kami temukan, salah satunya dibelakang kepala korban ada bekas benturan yang mengakibatkan tulang tengkorak belakang kepala korban pecah,” kata Rizki saat ditemui di ruangannya, Sabtu (17/4/2021).

Temuan lainnya, lanjut Rizki, adanya bekapan di wajah korban sehingga mengakibatkan lebam di sekitar pipi korban. Selain itu, kata dia, di titik berikutnya diketahui ada bekas cekikan tangan di leher korban serta bekas tindihan di perut korban.

“Namun dari ketiga titik tersebut yang paling fatal dan kemungkinan besar cepat mengakibatkan kematian, yaitu benturan di kepala belakang korban yang mengakibatkan pendarahan di otak kemudian mengeluarkan darah dari telinganya,” jelas Rizki.

Diberitakan sebelumnya, dugaan pembunuhan seorang janda terjadi di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (16/4/2021) sekitar pukul 23.30 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya sendiri dengan posisi tengkurap.

Korban kemudian dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kecamatan Kraksaan untuk visum dan autopsi. Sejumlah luka serta lebam juga didapati di leher dan wajah korban sehingga diduga kuat merupakan korban pembunuhan. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal