Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 17 Mar 2021 13:31 WIB

Puluhan PKL di Jalur Pantura Kota Kraksaan Direlokasi


					Puluhan PKL di Jalur Pantura Kota Kraksaan Direlokasi Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo merelokasi puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang bahu jalan jalur pantura Kota Kraksaan, Rabu (17/3/2021).

Puluhan PKL selain dinilai mengganggu ketertiban umum dan keselamatan mereka terancam (rawan kecelakaan lalu lintas). Para PKL itu kemudian dipindahkan ke pasar Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Mashudi mengatakan, relokasi PKL ini untuk menertibkan para pedagang yang sering mangkal di sepanjang Jl. Raya Kota Kraksaan.

“Kami relokasi ke Pasar Kebonagung Kecamatan Kraksaan, agar kumpul jadi satu di sana semua. Mereka juga seringkali kami peringatkan, tetapi tetap saja tidak didengarkan, sehingga kami relokasi langsung,” kata Mashudi.

Dikatakan Mashudi, sebanyak 22 PKL yang direlokasi ke Pasar Kebonagung. Seluruhnya berjualan dengan kendaraan roda dua dan empat dengan macam-macam jualannya.

“Ada pedangan helm, bunga-bunga dari plastik dan yang paling banyak itu pedagang buah malah hampir rata-rata berjualan buah. Semua diarahkan ke pasar Kebonagung dan kumpul jadi satu,” ungkap dia.

Untuk memastikan mereka tidak kembali berjualan di bahu jalan, Mashudi mengaku, akan terus menertibkan para PKL yang masih nekat menggelar dagangannya di sepanjang jalan Kota Kraksaan.

“Kami mengimbau kepada para pedagang, agar dapat berjualan di tempat yang sudah ditentukan. Karena akan kami pantau setiap hari. Kalau ada yang nakal akan kami gerek ke pasar langsung,” tutup Mashudi. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan