Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Peristiwa · 12 Jan 2018 01:31 WIB

Protes Proyek Tol Paspro, Warga Tongas Lumpuhkan Jalur Pantura


					Protes Proyek Tol Paspro, Warga Tongas Lumpuhkan Jalur Pantura Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ratusan warga terdampak proyek pembangunan tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) melakukan aksi protes dengan memblokade jalur pantura Tongas, Jum’at (12/1/2018). Akibatnya, tumpukan kendaraan mengular sehingga jalur utama darat itu lumpuh total.

Pantauan PANTURA7.com di lokasi, aksi protes terjadi sekitar pukul 7.00 WIB. Warga yang mayoritas berasal dari Desa Klampok, Kecamatan Tongas berduyun-duyun menuju jalur pantura, tepatnya di jalan raya Desa Curah Tulis, Kecamatan setempat. Selain aneka poster kecaman, massa membawa selonjoran bambu dan batu berukuran besar.

Selanjutnya, selonjoran bambu dan batu yang mereka bawa diletakkan tepat di badan jalan. Tak hanya itu, massa juga membentuk barisan di badan jalan sembari membentangkan poster kecaman.

Poster-poster yang dibentangkan warga bertuliskan diantaranya ; Tolong kembalikan hak kami, Save jalan tembus dan KPK tolong turun dan cek ada apa dengan kades kami. Selama melayangkan protes, massa tak henti-hentinya mengumpat dan mengecam pengelola proyek.

Ratusan warga saat blokade jalur pantura Tongas, Jum’at (12/1/2018).

“Kami sudah tak punya cara lain untuk memperjuangkan hak kami. kami hanya minta jalan akses ke lahan pertanian yang tertutup tol bisa dilalui kembali. Sudah hampir 8 bulan kami minta ke pengelola proyek dan pihak lain, namun selalu menemui jalan buntu,” kata Jumadi, salah satu tokoh asal Desa Klampok.

Warga, jelas Jumadi, hanya meminta satu jalan setapak untuk akses ke lahan pertanian mereka. Ketinggian uruk tol setinggi 4,93 meter otomatis menutup akses yang selama ini dilewati warga bertahun-tahun. “Padahal secara tehnis, yang dibutuhkan hanya 4,5 meter,” imbuh Jumadi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pengelola proyek, baik T. Waskita Karya maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Paspro. Sementara arus kendaraan dari jalur Surabaya menuju Probolinggo, masih lumpuh total hingga sepanjang 2 KM. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dipulangkan ke Jember, Gunakan 18 Ambulans

14 September 2025 - 18:34 WIB

Bus yang Kecelakaan di Jalur Bromo Ternyata Membawa Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 17:13 WIB

Bus Pariwisata Kecelakaan di Jalur Bromo, 6 Penumpang Tewas

14 September 2025 - 15:41 WIB

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Trending di Peristiwa