Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Kesehatan · 27 Jan 2021 11:12 WIB

Vaksin Covid-19 Didistribusikan, Berikut Pelayanan Vaksinisasi


					Vaksin Covid-19 Didistribusikan, Berikut Pelayanan Vaksinisasi Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sebanyak 3.000 dosis vaksin sudah didistribusikan ke 33 puskesmas dan satu rumah sakit dari Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Rabu (27/1/2021).

Pendistribusian tersebut, untuk 33 puskesmas di Kabupaten Probolinggo diambil di GFK Kabupaten Probolinggo dengan pengawalan ketat pihak TNI/Polri. Sedangkan untuk enam rumah sakit, hanya RSUD Waluyo Jati Kraksaan saja yang dikirim langsung.

“Untuk lima rumah sakit lainnya, yakni rumah sakit di Tongas, Paiton (Rizani), Dringu (Wonolangan), Graha Sehat dan RSIA Fatimah Kraksaan masih menunggu pelatihan vaksinisasi Covid-19. Kalau untuk pelaksanaan itu dimajukan Jumat (29/1/2021),” kata Jubir Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Dewi Vironica.

Sedangkan vaksinasi dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes), lanjut dr. Viro, panggilan dr. Dewi Vironina, mereka yang sudah mendapatkan e-ticket di Kabupaten Probolinggo dan sudah terverifikasi di tahap 1 termin 2. Target sasaran Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sebanyak 3.213 nakes.

“Sedangkan jumlah vaksin yang diterima sebanyak 3.000 dosis dari alokasi vaksin sebanyak 6.480 dosis. Maka dari itu untuk vaksin penyuntikan yang ke-2 setelah jedah selama 14 hari akan dikirim kemudian. Selanjutnya untuk tahap kedua, sasarannya pejabat,” ungkap dr. Viro.

Sedangkan untuk alur pelayanan vaksinasi, sambung dia, sebelum pelaksanaan, sasaran menerima notifikasi (SMS) kemudian dilakukan registrasi online (peduli lindungi). Lalu sasaran memilih tempat vaksinasi dan memilih jadwalnya sehingga mendapatkan e-tiket berupa nomor dan barcode.

“Saat pelaksanaan, sasaran datang ke faskes yang telah dipilih sesuai jadwalnya. Pertama menuju meja 1 untuk registrasi ulang lalu menuju meja 2 screening untuk bisa menentukan lanjut atau tunda atau tidak usah divaksin. Kalau lanjut, maka sasaran menuju ke meja 3 untuk pemberian vaksinasi, dan terakhir ke meja 4, pencatatan dan pemantauan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” terang perempuan kelahiran Balikpapan, Kaltim itu. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional