Menu

Mode Gelap
Imbas Curanmor, 9 Kampus Sepakat Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari Lumajang Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi Pencurian Motor Beruntun Terjadi di Kota Probolinggo, Aksi Pelaku Terekam CCTV Pelaku Penganiayaan Sopir Bus di Pasuruan Ditangkap Tak Diberi Uang, Sopir Bus Dianiaya Preman di Pasuruan

Pemerintahan · 10 Des 2020 09:52 WIB

Pengganti Subri Diprioritaskan dari Demokrat


					Pengganti Subri Diprioritaskan dari Demokrat Perbesar

MAYANGAN-PANTURA.com, Sehari setelah meninggalnya Wakil Walikota (Wawali) Probolinggo, HM. Soufis Subri, mulai muncul teka-teki siapa pengganti politisi Partai Demokrat itu. Sisi lain, muncul usulan agar pengganti Subri diprioritaskan dari kader Partai Demokrat.

Dari informasi yang beredar, kini mencuat dua nama yang tengah dipersiapkan untuk menempati posisi Wawali Probolinggo. Yakni, Heru Estiadi (Komisi II) dan Sri Wahyuningsih (Komisi III), keduanya politisi Partai Demokrat.

Menurut Ketua DPRD Kota Probolinggo dari fraksi PKB, Abdul Mujib, dalam rangka memutuskan siapa yang akan menjadi Wawali Probolingo mendatang adalah murni kesepakatan bersama. Namun, secara pribadi dirinya lebih memprioritaskan dari Partai Demokrat.

“Khidmat saya secara pribadi lebih memprioritaskan dari Demokrat, karena beliau almarhum (HM Soufis Subri) dari Demokrat,” ujar Mujib melalui sambungan telelepon, Kamis (9/12/2020).

Mujib menambahkan, dirinya tidak bisa memutuskan secara pribadi. Sebagai anggota partai, dirinya tetap menaati keputusan final dari Ketua DPC PKB, Habib Hadi Zainal Abidin.

Mujib menambahkan, dirinya belum membicarakan hal itu dengan ketua partainya. Hal ini disebabkan karena baik Habib Hadi maupun dirinya masih sangat menghargai sosok mendiang Subri.

“Saya akan biacarakan baik-baik terkait hal itu dengan ketua, itu pun jika ketua nyentil masalah itu. Namun jika tidak ada, maka tidak akan ada pembicaraan terkait ini,” imbuhnya.

Mujib menuturkan jika sampai saat ini PKB belum memunculkan satu nama pun. “Kabar pastinya nanti, kita tunggu saja,” katanya.

Meninggalnya Wawali Subri menjadi beban berat terutama dirasakan walikota. Hal itu diungkapkan Habib Hadi usai menjadi imam shalat jenazah di halaman Pemkot Probolinggo, Rabu (8/12/2020).

Walikota mengaku, bebannya ke depan semakin berat sepeninggal Subri. “Kami sering berdiskusi tentang kemajuan kota, kini tugas saya akan menjadi lebih berat,” ujar Habib Hadi.

Usai sepeninggalnya HMS Subri, kini Kota Probolinggo tengah mencari sosok yang tepat, guna melanjutkan perjuangan almarhum memajukan Kota Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disetujui Kemenhub, Stasiun Klakah Resmi Berganti Nama Jadi Stasiun Lumajang

12 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Harga Jual Turun, Pemkab-DPRD Probolinggo Sidak Gudang Tembakau di Paiton

11 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Langgar Kode Etik, Dua Anggota Polres Probolinggo Kota Dipecat

11 Agustus 2025 - 19:18 WIB

Revitalisasi Dilakukan Pekan Ketiga Agustus, Pemkot Probolinggo Mulai Tutup Alun-alun

11 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Pemkot Probolinggo Bakal Sebar 58 CCTV, Telan Anggaran Rp175 Juta per Titik

9 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Wabup tak Temani Bupati saat Sidang Paripurna, Ketua DPRD Jember Beberkan Alasannya

8 Agustus 2025 - 18:36 WIB

Wali Kota Probolinggo Tinjau Proyek Kuliner GOR A. Yani, Sebut Sisi Selatan Capai 90 Persen

7 Agustus 2025 - 20:52 WIB

Skema Bansos Baru Berlaku di Jember, ini Sasaran Utamanya

7 Agustus 2025 - 15:00 WIB

Ninik Ira Wibawati Akan Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Tunjuk Pj. Sekda

6 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Trending di Pemerintahan