Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Ekonomi · 23 Des 2017 02:34 WIB

Polisi Sidak SPBU Semampir, Ini Hasilnya


					Polisi Sidak SPBU Semampir, Ini Hasilnya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tim gabungan dari Polres Probolinggo dan Dinas Perindustrian Perdagangan menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah staisun pengisian bahan bakar (SPBU) sepanjang jalur pantura Probolinggo, Jum’at (22/12/2017). Sidak untuk memastikan ketersediaan dan cara jualnya tak mengalami kendala, jelang Natal dan tahun baru 2018.

“Berdasarkan instruksi Kapolda Jatim, kami diperintahkan untuk mengecek ketersedian BBM jelang Natal dan tahun baru. Tujuannya, mencegah adanya antrian panjang di SPBU karena pasokannya tidak mencukupi serta terjadinya kelangkaan bahan bakar saat musim liburan,” papar Kapolres Probolinggo, AKBP. Fadly Samad kepada wartawan.

Salah satu SPBU yang disidak petugas adalah SPBU di jalan raya Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Di SPBU yang berada di selatan ini, tim gabungan menemukan perbedaan takaran di pompa untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Saat petugas SPBU menuangkan 20 liter Pertalite ke Bejana Ukur, isinya tidak sesuai. Pada pompa bensin, tertera 20 liter atau 20.000 mililiter, namun ketika diukur ke Bejana ukur isinya berkurang sekitar 200 mililiter.

Meski menemukan perbedaan ukuran, Kapolres mengatakan bahwa petugas belum menemukan indikasi kecurangan dari hasil uji tera tersebut. Selain itu, kandungan komposisi BBM, masih sesuai dengan produk yang dikeluarkan PT. Pertamina serta belum ditemukan gejala pengoplosan.

“Masih wajar, harapan kami para pelaku usaha SPBU tidak berlaku curang dengan memanfaatkan lonjakan pembeli saat musim liburan akhir tahun ini,” jelas mantan Kapolres Tuban ini.

Sementara pengawas SPBU bernama Aya, mengaku bahwa perbedaaan ukuran itu lumrah dan bukan faktor kesengajaan dari pengelola. “Terkadang memang kurang dan terkadang lebih. Mesin dispensernya tidak rusak dan masih berada berada di batas kewajaran, karena ini bukan SPBU Pasti Pas,” terang Aya. (din/arf).

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

12 September 2025 - 14:53 WIB

Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

12 September 2025 - 08:41 WIB

Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

11 September 2025 - 16:31 WIB

Polisi Gerebek Judi Cap Jiki di Pandaan, 8 Orang Ditangkap

10 September 2025 - 21:48 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap

9 September 2025 - 15:46 WIB

Polisi Jerat Ayah-anak Tersangka Pembunuhan di Jalur Wisata Bromo Hukuman Penjara Seumur Hidup

9 September 2025 - 12:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal