Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Ekonomi · 23 Des 2017 02:34 WIB

Polisi Sidak SPBU Semampir, Ini Hasilnya


					Polisi Sidak SPBU Semampir, Ini Hasilnya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tim gabungan dari Polres Probolinggo dan Dinas Perindustrian Perdagangan menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah staisun pengisian bahan bakar (SPBU) sepanjang jalur pantura Probolinggo, Jum’at (22/12/2017). Sidak untuk memastikan ketersediaan dan cara jualnya tak mengalami kendala, jelang Natal dan tahun baru 2018.

“Berdasarkan instruksi Kapolda Jatim, kami diperintahkan untuk mengecek ketersedian BBM jelang Natal dan tahun baru. Tujuannya, mencegah adanya antrian panjang di SPBU karena pasokannya tidak mencukupi serta terjadinya kelangkaan bahan bakar saat musim liburan,” papar Kapolres Probolinggo, AKBP. Fadly Samad kepada wartawan.

Salah satu SPBU yang disidak petugas adalah SPBU di jalan raya Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Di SPBU yang berada di selatan ini, tim gabungan menemukan perbedaan takaran di pompa untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Saat petugas SPBU menuangkan 20 liter Pertalite ke Bejana Ukur, isinya tidak sesuai. Pada pompa bensin, tertera 20 liter atau 20.000 mililiter, namun ketika diukur ke Bejana ukur isinya berkurang sekitar 200 mililiter.

Meski menemukan perbedaan ukuran, Kapolres mengatakan bahwa petugas belum menemukan indikasi kecurangan dari hasil uji tera tersebut. Selain itu, kandungan komposisi BBM, masih sesuai dengan produk yang dikeluarkan PT. Pertamina serta belum ditemukan gejala pengoplosan.

“Masih wajar, harapan kami para pelaku usaha SPBU tidak berlaku curang dengan memanfaatkan lonjakan pembeli saat musim liburan akhir tahun ini,” jelas mantan Kapolres Tuban ini.

Sementara pengawas SPBU bernama Aya, mengaku bahwa perbedaaan ukuran itu lumrah dan bukan faktor kesengajaan dari pengelola. “Terkadang memang kurang dan terkadang lebih. Mesin dispensernya tidak rusak dan masih berada berada di batas kewajaran, karena ini bukan SPBU Pasti Pas,” terang Aya. (din/arf).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan

20 Juli 2025 - 16:39 WIB

Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport

19 Juli 2025 - 17:00 WIB

Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini

19 Juli 2025 - 16:11 WIB

Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

19 Juli 2025 - 14:20 WIB

Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap

18 Juli 2025 - 18:04 WIB

Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli

18 Juli 2025 - 17:08 WIB

Beringas! Maling Gasak 2 Motor milik Jamaah Masjid di Kota Probolinggo

18 Juli 2025 - 07:37 WIB

Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu

17 Juli 2025 - 18:51 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Trending di Ekonomi