Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Pemerintahan · 10 Sep 2020 07:30 WIB

Nasib Piala Adipura tak Jelas, Pemkab Was-was


					Nasib Piala Adipura tak Jelas, Pemkab Was-was Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Melewati paruh tahun 2020, penghargaan rutin Piala Adipura yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, tak jelas nasibnya. Padahal tahun lalu, pengumuman pemenang sudah bisa dilakukan pada awal tahun.

Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo was-was. Sebab biasanya, Kabupaten Probolinggo menyabet setidaknya satu penghargaan melalui Kota Kraksaan, yang memenangi Piala Adipura kategori kota kecil.

Kepala Dinas DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurhayadi mengatakan, sejak tahun 2008, Kota Kraksaan hanya gagal 2 kali meraih penghargaan tersebut. Terhitung sejak penghargaan kota kecil terbersih diberlakukan, yakni pada tahun 2008 silam.

“Tidak dapat 2 kali sejak tahun 2008 untuk kategori kota kecil, pertama di tahun 2011 dan 5 tahun kemudian atau tahun 2016. Selain 2 tahun itu, piala adipura selalu kami raih,” kata Dwijoko, Kamis (10/9/2020).

Padahal, lanjut mantan Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo ini, penilaian piala adipura sudah dilakukan oleh delegasi KLHK. Namun, hingga saat ini kelanjutan penghargaan kebersihan kota itu masih absurd.

“Penilaian sudah sejak Maret lalu, tapi sampai sekarang kami masih belum mendapatkan info. Pemenangnya mana atau memang tahun ini tidak ada karena faktor apa, kami juga tidak tahu,” jelas Dwijoko.

Tidak jelasnya keberlangsungan piala adipura, sambung Dwijoko, membuatnya kebingungan. Sementara informasi perihal penghargaan rutinan tersebut tak kunjung ia dapat dari KLHK RI.

“Entah karena dampak Covid-19 atau karena hari Lingkungan Hidup sudah lewat, kami masih belum tahu juga. Penilaian (penghargaan) adipura ini berupa kebersihan taman-taman, lingkungan pasar dan yang lainnya,” ungkap dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan