Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

Pemerintahan · 10 Sep 2020 07:30 WIB

Nasib Piala Adipura tak Jelas, Pemkab Was-was


					Nasib Piala Adipura tak Jelas, Pemkab Was-was Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Melewati paruh tahun 2020, penghargaan rutin Piala Adipura yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, tak jelas nasibnya. Padahal tahun lalu, pengumuman pemenang sudah bisa dilakukan pada awal tahun.

Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo was-was. Sebab biasanya, Kabupaten Probolinggo menyabet setidaknya satu penghargaan melalui Kota Kraksaan, yang memenangi Piala Adipura kategori kota kecil.

Kepala Dinas DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurhayadi mengatakan, sejak tahun 2008, Kota Kraksaan hanya gagal 2 kali meraih penghargaan tersebut. Terhitung sejak penghargaan kota kecil terbersih diberlakukan, yakni pada tahun 2008 silam.

“Tidak dapat 2 kali sejak tahun 2008 untuk kategori kota kecil, pertama di tahun 2011 dan 5 tahun kemudian atau tahun 2016. Selain 2 tahun itu, piala adipura selalu kami raih,” kata Dwijoko, Kamis (10/9/2020).

Padahal, lanjut mantan Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo ini, penilaian piala adipura sudah dilakukan oleh delegasi KLHK. Namun, hingga saat ini kelanjutan penghargaan kebersihan kota itu masih absurd.

“Penilaian sudah sejak Maret lalu, tapi sampai sekarang kami masih belum mendapatkan info. Pemenangnya mana atau memang tahun ini tidak ada karena faktor apa, kami juga tidak tahu,” jelas Dwijoko.

Tidak jelasnya keberlangsungan piala adipura, sambung Dwijoko, membuatnya kebingungan. Sementara informasi perihal penghargaan rutinan tersebut tak kunjung ia dapat dari KLHK RI.

“Entah karena dampak Covid-19 atau karena hari Lingkungan Hidup sudah lewat, kami masih belum tahu juga. Penilaian (penghargaan) adipura ini berupa kebersihan taman-taman, lingkungan pasar dan yang lainnya,” ungkap dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Pemerintahan