Menu

Mode Gelap
Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online

Nasional · 9 Sep 2020 09:33 WIB

Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia Wafat


					Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia Wafat Perbesar

JAKARTA-PANTURA7.com, Dunia jurnalistik tanah air berduka. Jakob Oetama (88), pendiri Kompas Gramedia, meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Informasi yang dihimpun, Jakob wafat karena megalami gangguan multiorgan. Penyakit itu diperparah dengan usianya yang kian senja. Jakob pertama kali masuk rumah sakit, pada 22 Agustus 2020.

Sejak awal masuk rumah sakit hingga dinyatakan wafat, kondisi Jakob naik turun. Pada Minggu (6/9/2020), Jakob dinyatakan koma. Hingga pada Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB, ia menghembuskan nafas terakhir.

“Selama perawatan sempat sebenernya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk akhirnya beliau meninggal,” kata dokter RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, seperti dinukil dari kompas.com

Pihak rumah sakit, kemudian melakukan tes swab Covid-19 kepada mantan wartawan yang dikenal berdedikasi tinggi bagi kemanusiaan itu. “Hasil swab test Jakob Oetama dinyatakan negatif,” papar Felix.

Rencananya, Jakob Oetama akan dibawa ke kantor Kompas Gramedia di Palmerah Selatan untuk menerima penghormatan terakhir, lalu dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40, Kebayoran Baru.

Baru keesokan harinya, Jakob Oetama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931. Dia mengawali karier pertama kali dengan menjadi seorang guru. Namun, dia kemudian memilih jalan sebagai wartawan pada tahun 1960.

Ia kemudian mendirikan jaringan media, Kompas Gramedia, bersama rekannya, PK Ojong. Perjalanan hidupnya yang sarat dengan pengetahuan jurnalistik autentik, mampu menjadikan Kompas Gramedia sebagai jaringan media terbesar di tanah air. (*)



Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Akhmad Munir Nakhodai PWI Pusat, Bawa Semangat Rekonsiliasi

31 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Trending di Nasional