Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Lingkungan · 13 Agu 2020 11:42 WIB

Musim Angin Kencang, Harga Ikan Laut Melambung


					Musim Angin Kencang, Harga Ikan Laut Melambung Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Harga ikan laut segar di sejumlah pasar tradisional dan tempat pelelangan ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo melambung. Kenaikan ikan laut dipicu cuaca eskrem berupa angin kencang beberapa hari terakhir.

“Cuaca ekstrem berupa angin kencang membuat stok ikan atau pasokan ikan dari pengusaha penangkap ikan terbatas sehingga harga ikan di pelelangan, pasar dan pengecer mengalami kenaikan dibandingkan biasanya,” kata pengecer ikan segar, Adi (51), Kamis (13/8/2020).

Pantauan sepekan terakhir, harga ikan segar berkurang stoknya. Hal itu disebabkan karena kurangnya hasil tangkapan nelayan akibat musim ombak dan angin kencang yang terjadi selama sepekan terakhir.

Para nelayan dalam sepekan terakhir urung melaut karena perairan area tangkapan tidak bersahabat. Ini disebabkan angin kencang dan gelombang sehingga harus diwaspadai. Saat cuaca tidak mendukung tentu nelayan tidak berani melaut dan hanya membenahi perahu/kapal maupun sarana alat tangkap.

“Harga ikan cakalang ukuran sedang yang biasanya dijual seharga Rp17.000/per kilogram (kg) kini harganya Rp19.000/kg. Lalu ikan kembung yang biasanya dijual Rp22.000 per kg kini harganya Rp30.000 per kg. Ikan benggol yang biasanya dijual Rp8.000 per kg harganya naik menjadi Rp 12.000 per kg.

“Begitu juga dengan udang besar yang biasanya dijual Rp100.000 menjadil Rp110.000 per kilogram bahkan lebih. Udang kecil yang biasanya Rp22.000 per kilogram menjadi Rp27.500 per kilogram,” ujar Herman, seorang nelayan di PPP Mayangan.

“Sebenarnya saya biasanya ke pelelangan ikan dengan harapan harga ikan lebih murah daripada di pasar. Namun ternyata mahal juga atau tidak seperti hari-hari biasa,” kata Ny Ati (45), salah seorang warga Kebonsari Kulon. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan