Menu

Mode Gelap
Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Kesehatan · 16 Jul 2020 09:29 WIB

Rapid Test di Probolinggo Telan Anggaran Rp5 Miliar


					Rapid Test di Probolinggo Telan Anggaran Rp5 Miliar Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Selama 4 bulan terakhir atau sejak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berlangsung, tercatat sekitar 20 ribu warga di Kabupaten Probolinggo menjalani rapid test. Tes cepat deteksi virus korona ini menelan anggaran sekitar Rp5 miliar.

Jubir Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, screening penyebaran virus korona melalui rapid test merupakan intruksi langsung dari Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, yang sekaligus sebagai Ketua Satgas Covid-19.

“Ibu Bupati Probolinggo yang sekaligus Ketua Satgas, menargetkan setidaknya 2 persen penduduk di Kabupaten Probolinggo di-screening melalui RDT (Rapid Test, red),” kata dr. Anang, Kamis (16/7/2020).

Rapid test terhadap penduduk lintas profesi ini, lanjut dr. Anang, anggaran yang dikeluarkan untuk belanja alat rapid test dan juga cartridge swab, senilai Rp5 milliar. Mayoritas alat medis tersebut didatangkan dari Jakarta.

“Tapi anggaran Rp5 miliar itu hanya dalam perkiraan saja, sekitar itu. Intinya sekitar Rp5 milliar yang sudah dibelanjakan, juga meliputi cartridge swab yang kita beli sendiri,” terang dia.

Saat ini, lanjut dr. Anang, alat rapid test yang masih tersedia di Kabupaten Probolinggo sekitar 5-6 ribu alat. Alat tersebut bisa saja ditambah apabila kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

“Karena (rapid test) masih akan kita lakukan sesuai arahan dari Ibu Bupati. Setiap kali pemesanan alat rapid test, itu jumlahnya bisa 2 ribu hingga 5 ribu alat,” pungkas pejabat yang menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainul lah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan