Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Budaya · 10 Jun 2020 16:57 WIB

Masih Pandemi, Yadnya Kasada Bromo Bakal Digelar Terbatas


					Masih Pandemi, Yadnya Kasada Bromo Bakal Digelar Terbatas Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pandemi Covid-19, tak membuat ritual Yadnya Kasada yang rutin diselenggarakan oleh warga Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo ditiadakan. Sebaliknya, ritual yang akan digelar pada 6 dan 7 Juli 2020 itu, akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Hanya saja, upacara sakral itu akan digelar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, hanya masyarakat Tengger di kawasan Gunung Bromo yang boleh mengikuti Yadnya Kasada dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Kebijakan itu diketahui dalam rapat koordinasi (rakor) teknis pelaksanaan upacara Yadnya Kasada yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di ruang pertemuan Jabung 2 Kantor Bupati Probolinggo, dengan tokoh masyarakat Tengger, Rabu (10/6/2020).

Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menjelaskan, Pemkab Probolinggo tetap mendukung kesuksesan pelaksanaan Yadnya Kasada. Meski terbatas dan hanya akan diikuti oleh masyarakat Tengger saja.

“Ada beberapa titik point pemeriksaan yang akan dilakukan oleh pihak keamanan sehingga akses masuk untuk kawasan Bromo steril dari masyarakat selain masyarakat Tengger,” terang Sugeng.

Tokoh Adat Masyarakat Tengger, Supoyo menyebut, sesuai musyawarah dengan sesepuh Tengger, Pemkab Probolinggo, PHDI dan PHRI, TN-BTS, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kepala desa se-Kecamatan Sukapura, disepakati bahwa Yadnya Kasada tahun ini hanya diikuti oleh masyarakat Tengger.

“Dalam suasana masih pandemi Covid-19, kami berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Kami mohon maaf, tidak menerima kunjungan tamu lokal bahkan internasional yang tujuannya berwisata di kawasan Gunung Bromo dan melihat ritual Yadnya Kasada,” lugasnya.

Meskipun demikian, Supoyo mewakili umat Hindu Tengger, tetap mohon doa restu agar pelaksanaan Yadnya Kasada berjalan dengan baik dan dukungannya untuk tidak hadir dan tidak melihat dari dekat ritual tahunan tersebut.

“Ritual Yadnya Kasada ini akan diikuti oleh masyarakat Tengger di 4 wilayah meliputi Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang. Selanjutnya kami akan mengadakan rapat lagi agar sama kebijakannya,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Kontes Domba Lumajang 2025 Diikuti 65 Peserta

24 April 2025 - 16:24 WIB

Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya

23 April 2025 - 22:18 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Trending di Budaya