MAYANGAN-PANTURA7.com, Melalui video conference (vidcon), Pangdam V Brawijaya, Mayjend Widodo Iryansyah memberikan pengarahan kepada jajaran Korem dan Kodim, Minggu (7/5/2020). Intinya, TNI diminta bekerjasama dengan aparatur setempat seperti Polri, Pemda dan elemen lain dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Jajaran TNI diminta menggandeng Polri dan Pemda untuk pendisiplinan masyarakat, pemberian masker, mengatur kegiatan pasar.
Juga terkait penerapan satu jalur masuk pasar dan menyediakan alat mencuci tangan serta melakukan penyemprotan agar steril.
Untuk kantor desa atau kelurahan, kata Pangdam, bisa digunakan sebagai tempat observasi bagi masyarakat setempat.
Pangdam juga mengingatkan, bahwa santri dan santriwati, 20 Juni 2020 mendatang akan kembali ke pesantren.
Hal lain yang perlu diperhatikan, pasar harus dilengkapi tempat cuci tangan dan harus ada Babinsa dan Pol PP untuk selalu mendampingi.
“Koordinasi yang baik dengan aparatur setempat untuk menangani para pendatang dan mengecek kesehatan, karena pendatang baru dikhawatirkan ada yang terjangkit,” katanya.
Kalau hal di atas tidak dilakukan, Pangdam khawatir, penyebaran Covid-19 akan lebih parah lagi nantinya.
Khusus Korem 083/BDJ, personel di lapangan agar mengunakan peci atau baret. Selaim itu, masker juga wajib terpakai di mulut.
“Jajaran Korem agar membuat SOP untuk pondok pesantren. Para santri harus melaksanakan isolasi selama 14 hari baru bisa melakukan proses belajar mengajar,” kata Pangdam. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi