Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab! Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan Satumi, Jemaah Haji Tertua Lumajang Mendapat Perhatian Khusus di Pendopo Arya Wiraraja Verdi Pratama Jemaah Haji Termuda dari Lumajang Siap Jalankan Haji Dengan Penuh Rasa Syukur

Hukum & Kriminal · 30 Apr 2020 08:57 WIB

Buntut VC Telanjang Dada, Perangkat Desa Randu Jalak Mundur


					Buntut VC Telanjang Dada, Perangkat Desa Randu Jalak Mundur Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Adegan telanjang dada yang dilakukan NS dalam video call (VC) berbuntut panjang. Tak hanya berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian, hal itu juga membuat NS harus meletakkan jabatannya sebagai perangkat Desa Randu Jalak, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Pengunduran diri diambil oleh NS, setelah dirinya dilaporkan oleh Chosnol Hotimah, warga Desa Randu Jalak atas kasus penganiayaan yang diawali dengan temuan gambar screenshot VC di Handphone (HP) milik suaminya, Anton Wijaya dengan NS yang tengah telanjang dada.

“Sudah, saya tidak mau memperpanjang masalah ini lagi. Saya juga sudah mengundurkan diri dari perangkat desa (Randu Jalak, red) dan mau fokus ngurusi keluarga,” ternga NS via pesan singkat WhatsApp, Kamis (30/4/2020).

Pengunduran NS sebagai perangkat, dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Randu Jalak, Anis Nurhainis. Menurutnya, ia sudah menerima pengunduran diri NS sebagai perangkat desa pada Kamis (29/4/2020) kemarin.

“Iya, sudah mengundurkan kemarin. Tapi untuk perangkat yang satunya (Anton Wijaya, red) hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya,” ujar Kades Anis.

Akan tetapi, sambung Anis, pihaknya sempat menghubungi Anton Wijaya melalui sambungan seluler dan mengatakan jika dia juga berencana mengundurkan diri sebagai perangkat desa.

“Hanya untuk sekarang-sekarang ini dia masih belum bisa balik ke Randu Jalak, karena suasananya lagi memanas katanya,” tutur Kades saat dikonfirmasi oleh PANTURA7.com.

Sekedar informasi, pelaporan atas NS ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo oleh Chosnol Hotimah dilakukan pada Selasa (28/4/2020). Korban mempolisikan NS atas dugaan penganiayaan setelah dia mengklarifikasi hubungannya dengan sang suami, Anton Wijaya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 130 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

7 Mei 2025 - 16:38 WIB

Satumi, Jemaah Haji Tertua Lumajang Mendapat Perhatian Khusus di Pendopo Arya Wiraraja

7 Mei 2025 - 15:17 WIB

Verdi Pratama Jemaah Haji Termuda dari Lumajang Siap Jalankan Haji Dengan Penuh Rasa Syukur

7 Mei 2025 - 14:41 WIB

Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya

6 Mei 2025 - 16:45 WIB

Oknum Jukir di Alun-alun Pasuruan Dilaporkan ke Polisi karena Tak Beri Karcis, Kasus Berakhir Damai

6 Mei 2025 - 15:34 WIB

Dua Jurnalis ‘Duel’ Perebutkan Posisi Ketua PWI Probolinggo Raya

6 Mei 2025 - 08:11 WIB

Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo

5 Mei 2025 - 18:36 WIB

Lima Remaja jadi Tersangka Pengrusakan Cafe ANT, Motifnya Bikin Melongo

5 Mei 2025 - 16:19 WIB

Diklarifikasi BPD, Warga Sebut Kades Temenggungan Ikut Tenggak Miras

5 Mei 2025 - 13:48 WIB

Trending di Hukum & Kriminal