Menu

Mode Gelap
Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban Polisi Sita Uang Rp24 Juta dalam Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Hukum & Kriminal · 30 Apr 2020 08:57 WIB

Buntut VC Telanjang Dada, Perangkat Desa Randu Jalak Mundur


					Buntut VC Telanjang Dada, Perangkat Desa Randu Jalak Mundur Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Adegan telanjang dada yang dilakukan NS dalam video call (VC) berbuntut panjang. Tak hanya berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian, hal itu juga membuat NS harus meletakkan jabatannya sebagai perangkat Desa Randu Jalak, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Pengunduran diri diambil oleh NS, setelah dirinya dilaporkan oleh Chosnol Hotimah, warga Desa Randu Jalak atas kasus penganiayaan yang diawali dengan temuan gambar screenshot VC di Handphone (HP) milik suaminya, Anton Wijaya dengan NS yang tengah telanjang dada.

“Sudah, saya tidak mau memperpanjang masalah ini lagi. Saya juga sudah mengundurkan diri dari perangkat desa (Randu Jalak, red) dan mau fokus ngurusi keluarga,” ternga NS via pesan singkat WhatsApp, Kamis (30/4/2020).

Pengunduran NS sebagai perangkat, dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Randu Jalak, Anis Nurhainis. Menurutnya, ia sudah menerima pengunduran diri NS sebagai perangkat desa pada Kamis (29/4/2020) kemarin.

“Iya, sudah mengundurkan kemarin. Tapi untuk perangkat yang satunya (Anton Wijaya, red) hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya,” ujar Kades Anis.

Akan tetapi, sambung Anis, pihaknya sempat menghubungi Anton Wijaya melalui sambungan seluler dan mengatakan jika dia juga berencana mengundurkan diri sebagai perangkat desa.

“Hanya untuk sekarang-sekarang ini dia masih belum bisa balik ke Randu Jalak, karena suasananya lagi memanas katanya,” tutur Kades saat dikonfirmasi oleh PANTURA7.com.

Sekedar informasi, pelaporan atas NS ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo oleh Chosnol Hotimah dilakukan pada Selasa (28/4/2020). Korban mempolisikan NS atas dugaan penganiayaan setelah dia mengklarifikasi hubungannya dengan sang suami, Anton Wijaya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 147 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

30 Juni 2025 - 15:31 WIB

Polisi Sita Uang Rp24 Juta dalam Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

30 Juni 2025 - 14:58 WIB

Polres Pasuruan Gerebek Pengedar Sabu di Gempol, Sita 16 Paket Barang Bukti

29 Juni 2025 - 18:36 WIB

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

28 Juni 2025 - 15:45 WIB

Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan

27 Juni 2025 - 16:48 WIB

Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib

26 Juni 2025 - 21:18 WIB

Kapolres Lumajang Perintahkan Tembak di Tempat terhadap Pelaku Kriminalitas

26 Juni 2025 - 14:39 WIB

Razia di Besuk, Satpol PP Probolinggo Sita Ratusan Botol Miras plus Wanita Pemandu Lagu

26 Juni 2025 - 07:35 WIB

Polisi Tangkap Terduga Pencuri Sapi di Lumajang, Satu Tersangka Buron

25 Juni 2025 - 17:20 WIB

Trending di Hukum & Kriminal