Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 10 Apr 2020 11:31 WIB

Tim Gabungan Amankan Lokasi Karantina Kota Probolinggo


					Tim Gabungan Amankan Lokasi Karantina Kota Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com,Tim gabungan baik dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Probolinggo telah menyiapkan pasukannya untuk mengamankan lokasi karantina. Pemkot menyiapkan dua lokasi karantina di RSUD dr Mohamad Saleh dan Puskesmas Wononasih masing-masing 20 ruang.

“Kami bersama tim pasukan gabungan ikut mengamankan orang dalam pemantauan (ODP) ketika menjalani karantina,” kata Kepala Dinas Satpol PP, Linmas, dan Pemadam Kebakaran, Kota Probolinggo, Agus Efendi, Jumat (10/4/2020).

Menurut Agus, guna mencegah penyebaran Covid-19, warga yang datang dari luar Kota Probolinggo, salah satunya dengan dikarantina. Aparat keamanan gabungan siap membantu memantau warga selama menjalani karantina 14 hari.

“Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polresta Probolinggo dan Kodim 0820/Probolinggo dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) akan membantu warga pendatang untuk melapor RT dapat diobservasi sebagai deteksi sejak awal,” kata Agus.

Selain itu, pihaknya terus rutin melakukan patroli hingga ke pelosok kelurahan terutama warga yang berkumpul untuk mengurangi interaksi guna memutus penyebaran virus.

“Kota Probolinggo tetap mengupayakan tindakan yang bersifat preventif dan preemtif untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu, Dankizipur B Yonzipur 10/2 Kostrad, Lettu CZI Muhammad Fariz Zain mengatakan, keselamatan masyarakat menjadi yang utama. “Jika ada orang yang dianggap membahayakan bagi keselamatan, tetapi menolak diperiksa, maka kami dapat mengambil langkah tindakan tegas,” katanya.

“Kami juga fokus memantau di stasiun kereta api dan terminal bus. Kami koordinasi dengan petugas terminal dan stasiun terkait jadwal kedatangan warga dari luar,” katanya.

Menurut Lettu Faris, dari hasil pemantauan beberapa wilayah di Kota Probolinggo sudah dilakukan pembatasan akses keluar masuk yang dilakukan warga. Hal itu sebagai langkah pencegahan dan pendataan agar penanganannya jauh lebih mudah. (*)



Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Trending di Pemerintahan