Menu

Mode Gelap
Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan

Kesehatan · 10 Apr 2020 11:31 WIB

Tim Gabungan Amankan Lokasi Karantina Kota Probolinggo


					Tim Gabungan Amankan Lokasi Karantina Kota Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com,Tim gabungan baik dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Probolinggo telah menyiapkan pasukannya untuk mengamankan lokasi karantina. Pemkot menyiapkan dua lokasi karantina di RSUD dr Mohamad Saleh dan Puskesmas Wononasih masing-masing 20 ruang.

“Kami bersama tim pasukan gabungan ikut mengamankan orang dalam pemantauan (ODP) ketika menjalani karantina,” kata Kepala Dinas Satpol PP, Linmas, dan Pemadam Kebakaran, Kota Probolinggo, Agus Efendi, Jumat (10/4/2020).

Menurut Agus, guna mencegah penyebaran Covid-19, warga yang datang dari luar Kota Probolinggo, salah satunya dengan dikarantina. Aparat keamanan gabungan siap membantu memantau warga selama menjalani karantina 14 hari.

“Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polresta Probolinggo dan Kodim 0820/Probolinggo dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) akan membantu warga pendatang untuk melapor RT dapat diobservasi sebagai deteksi sejak awal,” kata Agus.

Selain itu, pihaknya terus rutin melakukan patroli hingga ke pelosok kelurahan terutama warga yang berkumpul untuk mengurangi interaksi guna memutus penyebaran virus.

“Kota Probolinggo tetap mengupayakan tindakan yang bersifat preventif dan preemtif untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu, Dankizipur B Yonzipur 10/2 Kostrad, Lettu CZI Muhammad Fariz Zain mengatakan, keselamatan masyarakat menjadi yang utama. “Jika ada orang yang dianggap membahayakan bagi keselamatan, tetapi menolak diperiksa, maka kami dapat mengambil langkah tindakan tegas,” katanya.

“Kami juga fokus memantau di stasiun kereta api dan terminal bus. Kami koordinasi dengan petugas terminal dan stasiun terkait jadwal kedatangan warga dari luar,” katanya.

Menurut Lettu Faris, dari hasil pemantauan beberapa wilayah di Kota Probolinggo sudah dilakukan pembatasan akses keluar masuk yang dilakukan warga. Hal itu sebagai langkah pencegahan dan pendataan agar penanganannya jauh lebih mudah. (*)



Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda

3 September 2025 - 20:10 WIB

Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan

3 September 2025 - 19:47 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan

3 September 2025 - 15:39 WIB

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

31 Agustus 2025 - 19:27 WIB

Bunda Indah Jamin Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

31 Agustus 2025 - 15:30 WIB

Trending di Pemerintahan