Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Gaya Hidup · 16 Mar 2020 13:44 WIB

Kenalkan, Kantong Plastik Berbahan Singkong, Aman dan Ramah Lingkungan


					Kenalkan, Kantong Plastik Berbahan Singkong, Aman dan Ramah Lingkungan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Penggunaan kantong plastik saat ini telah menyebabkan permasalahan lingkungan yang amat serius. Berbagai inovasi pun diciptakan untuk membuat kantong plastik alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Kantong-kantong plastik yang dikenal sebagai bioplastik memang dibuat dari tumbuh-tumbuhan hingga kulit ikan. Bioplastik ini dibuat agar wadah praktis tersebut lebih mudah diurai. Sebab, plastik dari bahan kimia yang kini populer digunakan perlu waktu lama agar bisa terurai.

Akibatnya, plastik-plastik ini malah bertumpuk di permukaan Bumi hingga akhirnya bersarang di tubuh mahkluk hidup lain, hingga ke tubuh kita, manusia.

Singkong ternyata tak hanya bisa disulap menjadi berbagai makanan lezat seperti krupuk singkong dan lainnya. Tapi, singkong bisa juga menjadi media untuk menyelamatkan lingkungan dari menumpuknya sampah plastik yang sulit terurai.

Plastik berbahan baku singkong sejak satu tahun terakhir sudah mulai diproduksi pabrikan PT Intera Lestari Polimer, yang berada di Tangerang. Sebelum diproduksi massal, pihak pabrik melakukan riset selama 5 tahun.

Setelah meriset dari berbagai sisi, antara lain ketersediaan bahan baku dan keamanannya, akhirnya pihaknya memproduksi plastik berbahan baku singkong,’’ terang PT Intera Lestari Polimer, Sujono, Senin (16/3/2020).

”Setelah itu dicampur dengan biji plastik dengan komposisi 80 persen singkong dan 20 persen biji plastik. Selanjutnya diproduksi menjadi kantong plastik berukuran kurang lebih 30 cm x 15 cm dan kantong sampah,” jelasnya.

Dikatakam Sujono, untuk mendapatkan bahan baku, pihak pabrik memilih bekerja sama dengan petani. Pihaknya tidak membuat perkebunan singkong sendiri, dengan tujuan membantu petani. Dalam proses pengolahan, singkong terlebih dahulu dijadikan tepung.

Menurut Sujono, harga kantong plastik isi 50 pcs Rp 25.000 dan kantong sampah per pcs Rp 5.400. Harganya memang lebih mahal dibanding yang oxium. Dengan isi yang sama, kantong plastik oxium harganya Rp 8.500.

“Namun kami tetap punya pangsa pasar, seperti di hotel dan restoran,” tuturnya.

Saat ini, imbuhnya, pihak pabrik baru memproduksi kurang dari 10 ton plastik singkong per bulan. Namun bila permintaan pasar semakin besar, dia siap memroduksi hingga 100 ton plastik. Keistimewaan plastik dari singkong ini dapat terurai hanya dalam waktu enam bulan.

“Teknologinya ini 100 persen Indonesia. Produknya juga mendapat sertifikat dari World CSR Day and World Sustainability,” tuturnya.

Kepala DLH Kota Probolinggo melalui Sekretaris, Retno Wandansari mengapresiasi inovasi tersebut. Apalagi, dalam catatannya, produksi sampah mencapai 6000 ton sampah per hari.

‘’Meningkatnya penggunaan plastik, tak hanya di Indonesia tapi juga negara-negara lain. Sampah itu menimbulkan persolan yang tidak remeh. Adanya inovasi plastik dari singkong, menjadi salah satu mengatasi persoalan sampah plastik selama ini,’’ pujinya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Trending di Lingkungan