Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Nasional · 10 Nov 2017 09:24 WIB

Merasa Dirugikan Pembangunan Tol Paspro, Warga Muneng ‘Wadul’ Dewan


					Warga terdampak Tol Paspro mendatangi kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Jum'at (10/11/2017). Perbesar

Warga terdampak Tol Paspro mendatangi kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Jum'at (10/11/2017).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sedikitnya 30 warga terdampak tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) mendatang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Jum’at (10/11/2017) siang. Warga asal Desa Muneng Leres, Kecamatan Sumberasih ini, hendak  mengadu soal tanahnya dalam proyek tol Paspro.

Di gedung dewan, mereka ditemui  Wakil Ketua DPRD M. Yasin, Ketua Komisi C Andi Suryanto, Ketua Komisi D Lukman Hakim, dan anggota komisi lainnya. Perwakilan massa yang didampingi anggota DPR RI A. Malik Haramain, kemudian berdialog di ruang Ketua DPRD

Abdul Wahid, salah satu perwakilan warga mengaku, lahan miliknya yang terdampak tol merupakan tempat usaha dan tempat tinggal. Namun yang dibeli pelaksana tol hanya bangunan bagian depan saja. Praktis sisa bangunan miliknya tak memiliki akses jalan, sehingga tidak dapat dimanfaatkan.

“Selain pembeliannya sepihak, Harga tanah saya dihargai Rp 650 ribu permeter persegi, padahal yang lain Rp 1 juta. Dari tanah seluas 280 meter yang saya miliki, yang dibeli hanya 61 meter persegi. Harganya Rp 197 juta,” bebernya.

Pembangunan tol trans jawa itu, menurut Wahid, juga tanpa sosialisasi. Ia mengklaim tak pernah diajak bicara, tapi langsung diputuskan harga nya. “Saya rugi. Kami diberikan waktu permohonan pengajuan ulang, ternyata gak disurvei sampai sekarang. Saya merasa ditipu,” tandasnya.

Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo saat menerima aduan warga terdampak Tol Paspro.

Sementara Wakil Ketua DPRD, M. Yasin, memastikan pihaknya akan menindaklanjuti dan menampung semua aspirasi warga. Dalam waktu dekat, DRPD Kabupaten Probolinggo akan memanggil PT. Waskita Karya selaku kontraktor proyek atau PPK Kementerian PUPR.

“Terus terang, sejak awal hingga kini pembangunan tol Paspro tidak pernah melibatkan kami, sehingga ketika ada pengaduan kami agak terkejut. Tetapi kami akan tindaklanjuti agar tidak sepihak, mungkin kita akan panggil kontraktor maupun PPK-nya,” tutur politisi asal Besuk ini. (em/arf).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Trending di Hukum & Kriminal