Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Regional · 27 Jan 2020 09:47 WIB

PMII Probolinggo Dilantik, Problem Sosial dan Lingkungan Jadi ‘PR’


					PMII Probolinggo Dilantik, Problem Sosial dan Lingkungan Jadi ‘PR’ Perbesar

MARON-PANTURA7.com, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo Raya dilantik, Senin (27/1/2020). Prosesi pelantikan digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Wijaya, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Pelantikan yang dikemas sarasehan dengan tema ‘Optimalisasi Gerakan PMII Probolinggo Menghadapi Problematika Sosial dan Lingkungan’, dipimpin oleh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur.

Selain Ikatan Alumni PMII (IKAPMII) Probolinggo dan Majelis Pembina Cabang (Mabincab), juga hadir sejumlah kader PMII tapal kuda, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyato serta Kepala Bakesbangpol Linmas Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto.

Pasca dilantik, Ketua Umum PC PMII Probolinggo Raya periode 2019 – 2020, Sholehuddin mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan pengawalan berasas pada nalar kritis transformatif dan inovatif. Terutama soal ketimpangan sosial dan masalah lingkungan.

“Menjadi PR (Pekerjaan Rumah, red) PMII kedepan untuk melakukan pengawalan terhadap ketimpangan sosial yang masih terjadi di Probolinggo, terutama soal program bansos yang justru menciptakan keresahan karena sering tidak tepat sasaran,” kata Sholehuddin.

Prosesi Pelantikan PC PMII Probolinggo periode 2019-2020 di GOR Wijaya Maron. (Foto : PC PMII Probolinggo for P7.com).

Selain itu, imbuhnya, ada kebijakan di Probolinggo yang harus segera dikawal oleh kader PMII, yakni pembangunan infrastruktur yang tidak berasas pada humanisme. Akibatnya, kelompok pinggiran yakni rakyat kecil menjadi korban kesewenang-wenangan.

“Terakhir, ada eksploitasi lingkungan yang juga harus kita sikapi karena tidak memperhatikan ekosistem dan kebudayaan lokal,” paparnya.

Sementara, Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Probolinggo Moh. Amin Haddar menyebut, memang sudah seharusnya PMII Probolinggo Raya ‘mengaum’ lebih keras. Sebab, jelas dia, kader PMII tidak boleh hanya sekedar ada.

“PMII harus kelihatan, bukan hanya ada. Saya akan support apa yang menjadi langkah PC PMII Probolinggo Raya sepanjang positif untuk pembangunan daerah,” janji Amin. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Regional